ZONAKAWANUA.COM, MANADO – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Manado menggelar Dialog yang membahas masalah revitalisasi pasar Bersehati, Senin (06/06/2022), di Sabuah SY Maasing.
Dialog yang mengangkat tema “Revitalisasi pasar yang berkeadilan demi kesejahteraan para pedagang” dihadiri perwakilan pedagang serta sejumlah narasumber diantaranya Reiner Ointu, Ferry Keintjem, Lucky Senduk dan Sudaryanto.
Reiner Ointu selaku pemerhati pasar tradisional mengatakan, masalah yang timbul diakibatkan oleh karena ketidakmampuan institusi yang berwenang dalam pengelolaan pasar.
“Yang saya takutkan adalah kalau terjadi pembangkangan pedagang. Dan pembangkangan publik ini selalu terjadi karena institusi yang mengayomi mereka itu mohon maaf, tidak mampu memanage mereka,” ketus Reiner Ointu yang juga merupakan dosen senior.
Setelahnya, mantan Dirut PD Pasar Ferry Keintjem, berbagi pengalaman kala menahkodai perusahan pelat merah ini menuturkan bahwa seharusnya revitalisasi pasar lebih memprioritaskan kesejahteraan para pedagang.
“Revitalisasi pasar khususnya pedagang adalah yang vital sebenarnya sehingga kita harus lebih memperhatikan kepentingan pedagang,” ujar Keintjem.
Hal senada disampaikan Sekretasris Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI) Sulut, Ismeet Muhammad, yang menilai pengelolaan pasar bersehati melalui proyek revitalisasi tidak berkeadilan terhadap pedagang karena mengakibatkan 40 sampai 50 persen pedagang pasar bersehati gulung tikar.
“Ini PD Pasar boleh saya bilang tidak adil kepada pedagang. Kenapa, itu hampir 50 persen pedagang bangkrut,” imbuh Ismet Muhammad.
Sementara Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk, mengaku penerapan iuran terhadap para pedagang sudah sesuai aturan yang berlaku yakni Perdis No 16 Tahun 2017.
“Masih Pake Perdis lama. Kami juga tahu bahwa harus sesuai ketentuan yang ada, tukas Senduk” terang Dirops PD Pasar Manado.
Terkait masalah relokasi dan jaminan terhadap pedagang, Senduk menyebut, semua pedagang yang keluar dari gedung lama telah disiapkan lokasi relokasi namun akan didata kembali saat akan menempati lokasi baru.
“Tidak ada ijin lahan atau kartu pedagang, pokoknya keluar saja dulu. Nanti di saat masuk kita harus tegakkan aturan, ijin lahannya harus ada, kartu tanda pedagangnya harus ada,” pungkas Plt Dirut.
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua DPD PKS Manado, Abdul Hasan Syafii, Anggota DPRD Fraksi PKS, dr.Suyanto Yusuf, para perwakilan organisasi pedagang pasar dan sejumlah pedagang.
Komentar