ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Kontroversi Rencana Penggabungan atau merger Dua Sekolah Dasar di Bunaken dipastikan bukan saja berimbas pada psikologi para murid, namun juga sejumlah tenaga pendidik bakal terancam kehilangan pekerjaan.
Betapa tidak, tenaga pendidik yang awalnya bertugas di SD Inpres Bunaken harus dibuat was-was dengan rencana penggabungan sekolah.
Sebagaimana diungkapkan Tokoh masyarakat Bunaken, Ferdinand Panontongan, yang mengaku sedih dan tak tahu harus menjawab apa saat ditanya oleh cucunya sendiri perihal peniadaan SD Inpres Bunaken.
“Opa itu Torang pe sekolah mau dibongkar habis ambe raport. Bagaimana itu ?” kata Ferdinand Panontongan menirukan ucapan cucunya.
Parahnya lagi, para orang tua murid menduga rencana di-merger SD Inpres Bunaken ke SDN 01 Bunaken tanpa melalui tahapan evaluasi, monitoring dan pengkajian yang matang.
” Kami orang tua kecewa karena hal ini tidak disosialisasikan dahulu dan tidak ada pemberitahuan,” tutur salah satu orang tua murid saat menyambangi kantor DPRD Manado.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Camat Bunaken Kepulauan, Imanuel Mandak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado tidak pernah menyampaikan pemberitahuan resmi melalui surat terkait merger sekolah.
“Kami pemerintah Kecamatan Bunaken dan juga pemerintah kelurahan sampai saat ini tidak pernah menerima surat pemberitahuan dari Dinas Pendidikan” tegas Mandak via telp WA, Rabu (22/06/2022).
Komentar