ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Proyek saluran yang berlokasi di Manembo-nembo bawah menuai sorotan.
Pasalnya, proyek yang menggunakan dana Pemulihan Ekinomi Nasional (PEN) tersebut dengan nilai Rp 2,4 miliar sampai habis masa kontrak belum selesai.
Warga sekitar pun mengaku tergaganggu saat beraktifitas sebab kondisi trotoar yang masih berlubang.
Mereka (warga_red) mengatakan bahwa sudah hampir 2 bulan tidak ada aktifitas pekerjaan dilokasi tersebut.
“Kami sangat terganggu, sebab masih banyak lubang di trotoar dan sudah hampir 2 bulan tidak orang kerja dilokasi ini,” ujar warga.
Pemerhati Kota Bitung, Darma Baginda pun angkat bicara, menurutnya proyek yang menggunakan dana PEN tersebut seharusnya diawasi dengan baik oleh Dinas PUPR.
Lanjut Baginda, seharusnya proyek tersebut sudah selesai sejak bulan Agustus 2022 jika mengacu dari kontrak kerja selama 240 hari kerja, tapi kok sampai sekarang belum selesai.
“Dinas PUPR seharusnya mencari kontraktor yang profesional agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan. Jangan karena ada kepentingan, proyek diberikan kepada kontraktor yang tidak bisa meyelesaikan kerja dengan baik,” tegas Baginda.
Sementara Kadis PUPR Kota Bitung, Rizal Sompotan ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa proyek tersebut ada amandemen waktu.
“Ada amandemen waktu, tapi lengkapnya hubungi Kabid SDA,” singkat Sompotan.
Kabid SDA Dinas PUPR Kota Bitung, Norke Ibrahim ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan hal yang sama yakni ada amandemen waktu.
“Ada amandemen waktu sampai 31 Desember 2022,” ujar Norke Ibrahim.
Komentar