ZONAKAWANUA.COM,MINUT_Guna meningkatkan kapasitas para Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Bendahara Organisasi Perangkat Daerah, Badan Keuangan Minut menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama 4 hari mulai 10 Januari hingga 13 Januari di The Sentra Hotel.
Bimtek terkait pembinaan akutansi, pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2022 melalui aplimasi Finascial Management Informasi System (FMIS) ini, dibuka oleh Sekda Novly Wowiling dihadiri kepala BPKP Sulut Beligan Sembiring, Asisten III Rivino Dondokambey dan Kepala BPKPD Minut Carla Sigarlaki.
Sekda Novly Wowiling mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam memberikan pemahaman kepada bagian perencana dan bendahara OPD dalam menyusun laporan keuangan sehingga bisa tepat waktu dan akuntabel.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada peserta dalam penyusunan laporan dan pengelolaan keuangan dimasing–masing OPD tahun 2022 lalu, sebab berdasarkan pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah, laporan SKPD harus disampaikan kepada kepala daerah, melalui BPKP paling lambat dua bulan setelah tahun anggaran berakhir,” kata Wowiling
Kepala BPKPD Minut Carla Sigarlaki disela-sela pelaksanaan Bimtek mengatakan, FMIS merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan penatausahaan keuangan daerah yang dikembangkan oleh BPKP. Aplikasi FMIS ini sangat diperlukan dalam mengawal akuntabilitas dan mempermudah proses pengelolaan keuangan pemerintah daerah mulai perencanaan sampai dengan pelaporan.
Selain itu, bimtek ini untuk memfasilitasi bendahara pengeluaran dan penerimaan OPD menyiapkan data pendukung dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga memastikan kembali seluruh pengimputan data transaksi pendapatan maupun belanja pada aplikasi FMIS susah sesuai.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pegawai, sehingga mampu menyusun laporan keuangan di masing-masing OPD dan dapat diselesaikan tepat waktu dengan data sumber penyusunan yang tersedia sesuai melalui aplikasi FMIS,” ujar Sigarlaki.
Kegiatan ini diikuti sekitar 110 peserta yang berasal dari 41 OPD termasuk di dalamnya Puskesmas dan bagian-bagian pada sekretariat daerah diantaranya 42 analis atau Kasubag keuangan, 62 orang bendahara pengeluaran, dan 7 orang bendahara penerimaan. (Immora)
Komentar