ZONAKAWANUA.COM, TOMOHON – Wali Kota Tomohon Caroll J.A Senduk, SH, didampingi Ketua TP PKK, drg. Jean D’Arc Senduk – Karundeng, dan Sekretaris Daerah Jemmy Ringkuangan, menghadiri sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Konsultasi Publik RPJMD Tahun 2021 – 2026 bertempat di Aula Lanta Ringkuangan, AP.M.Si bertempat di Lantai 3 Aula Mal Pelayan Publik Tomohon, Kamis (25/3/2021).
Wali Kota Caroll Senduk mengatakan, penyusunan dokumen rancangan teknokratik RPJMD kota Tomohon 2021 – 2026 yang merupakan tahapan awal sudah dilaksanakan. Dan Ini merupakan perencanaan lima tahunan yang sudah disiapkan pemerintah.
“Karena setiap perencanaan pembangunan harus dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah, sehingga dapat tepat sasaran serta tujuan. Selanjutnya, tahapan yang kita laksanakan saat ini yaitu forum konsultasi publik dimana merupakan momen yang sangat strategis bagi kita untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan yang mampu menjawab isu-isu strategis serta untuk mendapatkan masukan dan saran guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD kota tomohon tahun 2021-2026,” kata Senduk.
Ia berharap dalam konsultasi publik ini para kepala perangkat daerah dan jajarannya dapat berperan secara optimal dalam mengawal program dan kegiatan strategis sebagaimana tertuang dalam visi dan misi dalam RPJMD kota tomohon tahun 2021-2026.
“Sehingga menghasilkan output dan outcomes kegiatan pembangunan yang lebih baik dan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja daerah (IKD),” imbuhnya.
Di satu sisi, Senduk mengapresiasi terselenggaranya forum ini, yang melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan daerah. Momentum ini merupakan serangkaian partisipasi publik untuk menghasilkan kesepakatan tahap-tahap penting dalam pengambilan keputusan perencanaan.
“Dimana momen ini juga merupakan wadah bagi elemen masyarakat, stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan kontribusi yang efektif pada setiap kesempatan perencanaan yang partisipatif, sehingga kami harapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk dapat mengkaji ulang dan mengevaluasi hasil-hasil proses perencanaan yang telah disusun oleh Pemkot Tomohon, “ tukasnya.
Ditambahkannya, kemajuan pembangunan di kota tomohon ini merupakan hasil sinergitas yang baik, antara pemerintah, DPRD dan seluruh elemen masyarakat kota tomohon. Dimana terlihat dari beberapa indikator makro ekonomi kota tomohon yang dapat kami gambarkan sebagai berikut, dimana persentase penduduk miskin kota tomohon tahun 2020 mencapai 5,60 % dari tahun 2019 sebesar 5,62 % mengalami penurunan.
“Hal ini juga menunjukkan bahwa melalui program dan kegiatan yang nyata dari pemerintah kota tomohon berpengaruh cukup signifikan pada penurunan angka kemiskinan” tandas Senduk.
Sekadar informasi, Indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 naik mencapai 76,69 dari angka 76,67 di tahun 2019. Tentunya pencapaian berbagai keberhasilan di atas adalah berkat usaha dan upaya dari kita semua, selaku pemangku kepentingan dalam berupaya meningkatkan akselerasi pembangunan yang berkualitas serta berdampak positif bagi masyarakat kota tomohon. Selain itu, dengan adanya dampak covid-19 ini maka pertumbuhan ekonomi kota tomohon diproyeksikan akan turun serta tingkat pengangguran terbuka yang mengalami kenaikan di tahun 2020 sebesar 8,99% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 7,48% dimana tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi dunia khususnya indonesia dimana wabah covid-19 melanda yang mengakibatkan krisis kesehatan dan berdampak pada melemahnya perekonomian. (*/et)
Komentar