ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Sejak pertama kali terjadi pada awal Oktober lalu hingga saat ini kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo belum sepenuhnya bisa dipadamkan.
Meski berbagai upaya pemadaman telah dilakukan oleh dinas Damkar bekerja sama dengan dinas Lingkungan Hidup, faktanya api belum mati total.
Api abadi diikuti kabut asap dikhawatirkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat seperti ispa serta mengganggu jarak pandang.
Hal ini menuai beragam reaksi dari berbagai kalangan salah satunya Irjen Pol (Pur) Ronny F Sompie SH MH.
Menurut Ronny F Sompie, apabila pengelolaan kota Manado dan Kabupaten Kota lainnya di Sulut mengedepankan management berwawasan lingkungan lingkungan maka tidak akan terjadi penumpukan sampah seperti di TPA Sumompo dengan segala resikonya.
Management Sampah Berwawasan Lingkungan
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah seperti yang terjadi di TPA Sumompo, maka sangat penting diterapkan pemilahan sampah sejak awal mulai dari rumah, resto, hotel, mall, perkantoran, pasar dan seterusnya.
“Pertama, tempat sampah untuk plastik, kertas dan sampah non organik lainnya. kedua, tempat sampah untuk bahan organik seperti sisa makanan, sayur, buah, ikan dan makanan lainnya. Ketiga tempat sampah berupa bahan beracun dan berbahaya yg biasanya berupa cairan kimia sisa produksi atau sisa kegiatan masyarakat yang menggunakan zat kimia berbahaya,” urai Ronny Sompie, Minggu (19/11/2023).
Sompie melanjutkan, setelah sampah dipilah, maka memudahkan sampah plastik dan kertas diolah di Bank Sampah.
“Disamping itu, sampah plastik dan kertas tersebut bisa lebih kering dan tidak tercampur dengan sampah organik basah, juga akan memudahkan pemanfaatan sampah tanpa harus membersihkannya lagi,” tutur mantan Kapolda Bali ini.
Selain itu, sampah plastik dan kertas juga dapat menjadi berkah bagi para pemulung karena bisa dijual ke penampung.
Mengkonversi Sampah Menjadi Pupuk
Sedangkan, untuk sampah organik yang telah dikumpulkan bisa diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair organik yang telah disiapkan oleh Pemerintah.
“Dengan demikian, maka Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten juga dapat menyiapkan pupuk organik berupa pupuk kompos dan pupuk cair organik hasil pengelolaan sampah organik dapat membantu para petani yang sangat membutuhkan pupuk bersubsidi selama ini,” sebutnya.
Hal ini juga sekaligus dapat mengajarkan masyarakat untuk cara membuat pupuk kompos dan pupuk cair (hasil proses fermentasi dan memanfaatkan sisa makanan organik seperti sisa nasi, roti, sayur, buah atau kotoran hewan).
Dampak Buruk Kebakaran TPA Sumompo
Dengan demikian, tidak akan lagi terjadi penumpukan sampah yang berujung kebakaran TPA seperti yang terjadi di TPA Sumompo sudah sebulan lebih terbakar dan sulit untuk dipadamkan.
“Ke depan, tidak akan ada lagi TPA seperti TPA Sumompo ini yang riskan dan rentan terjadi kebakaran serupa yang membahayakan kesehatan pendudukan sekitar termasuk para pengelola sampah sebagaimana dialami saat ini di Kota Manado,” tandas Ronny.
Komentar