ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Warga Kota Manado kembali menggelar aksi damai menolak reklamasi tahap II di Pantai Malalayang. Kali ini, penolakan datang dari masyarakat Malalayang Satu Timur, Lingkungan 1 dan 2, yang tergabung dalam Forum Nelayan Los.
“Kami, Forum Nelayan Los, dengan tegas menolak reklamasi Pantai Malalayang tahap II,” tegas Ketua Forum Nelayan Los, Johny ‘Opo’ Manope, didampingi Sekretaris Matheos Kakauhe, Bendahara Robert Sandiri, serta masyarakat setempat dalam aksi yang digelar di Pantai Los, Minggu (2/2/2025).
Menurut Opo, reklamasi pantai akan berdampak negatif bagi nelayan tradisional karena menyebabkan penurunan hasil tangkapan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan ekosistem pesisir, di mana proses penimbunan material ke laut dapat merusak habitat biota laut, termasuk terumbu karang yang menjadi ekosistem penting bagi ikan dan organisme laut lainnya.
“Reklamasi akan berdampak buruk pada ekonomi masyarakat Los yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan tradisional. Kerusakan ekosistem laut akibat reklamasi akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan sosial, sementara kebutuhan hidup masyarakat semakin meningkat,” jelas Opo.
Ia juga menyoroti potensi meningkatnya risiko banjir di kawasan Los, mengingat daerah tersebut berada di antara Kuala Boki dan Kuala Bahu. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai akan semakin terancam saat musim penghujan tiba, menambah persoalan yang dihadapi para nelayan.
“Kami, Forum Nelayan Los, kembali menegaskan penolakan terhadap reklamasi tahap II Pantai Malalayang. Kami berharap pihak yang berwenang, terutama pemerintah, dapat mendengar dan mempertimbangkan suara masyarakat nelayan,” ujar Opo.
Aksi penolakan reklamasi ini mendapat dukungan penuh dari beberapa tokoh masyarakat Los, di antaranya Nestor Palakua, Wemprit Salama, Norton Tumadang, Dare Paninbera, serta Unang Lesawengen. Opo menegaskan bahwa perjuangan mereka akan terus berlanjut hingga aspirasi nelayan didengar.
Komentar