ZONAKAWANUA.COM, MAGELANG – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra Laos, dan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia I. Kalangit, di sela-sela kegiatan Retret Kepala Daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, keduanya terlihat berbincang santai dengan penuh kehangatan. Gubernur Sherly Laos menyapa Bupati Chyntia Kalangit dengan antusias, sementara Chyntia menyambutnya dengan senyum lebar, mengungkapkan kerinduannya untuk segera pulang dan bertemu dengan masyarakat Sitaro yang ia cintai.
Tak ingin kalah, Sherly Laos pun mengungkapkan bahwa ada satu hal khas dari Sitaro yang ia rindukan—ikan roa. Pernyataan ini langsung disambut dengan tawa oleh Chyntia Kalangit, yang spontan menjanjikan, “Saya akan bawakan ikan roa untuk Ibu Gubernur!” ucapnya penuh semangat.
Momen sederhana ini dengan cepat menjadi sorotan di kalangan netizen. Keakraban dua pemimpin perempuan ini dinilai sebagai bukti bahwa kepemimpinan bukan sekadar soal kebijakan dan administrasi, tetapi juga membangun hubungan baik dengan sesama kepala daerah.
Kehadiran mereka dalam Retret Akmil Magelang, yang berlangsung sejak 21 Februari 2025, menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya tegas dalam pengambilan keputusan, tetapi juga dekat dengan masyarakat dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Acara ini menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta mempererat kerja sama lintas wilayah.
Selain membahas program kepemimpinan, pertemuan ini juga memperlihatkan sisi humanis dari dua srikandi yang kini memimpin daerah masing-masing. Baik Chyntia Kalangit maupun Sherly Laos menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Janji sederhana mengenai ikan roa mungkin terdengar sepele, tetapi di baliknya tersirat makna persahabatan, solidaritas, dan komitmen untuk terus membangun daerah masing-masing. Siapa tahu, ke depannya ikan roa khas Sitaro ini bisa menjadi simbol kerja sama erat antara Maluku Utara dan Sitaro. (*)
Komentar