ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Manado merilis data terbaru terkait dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado sejak Kamis (20/3/2025) hingga Minggu (23/3/2025).
Kepala Basarnas Manado, George L. M. Randang, S.I.P., M.A.P., mengungkapkan bahwa sebanyak 3.837 jiwa terdampak bencana ini, dengan 3.715 jiwa terdampak banjir dan 2.240 jiwa mengalami genangan air.
“Banjirnya, melanda 3715 jiwa dan yang tergenang sebanyak 2240 jiwa. Dimana, informasi diperoleh dari PUSDALOPS BPBD Manado untuk laporan sementara yang masuk pula di instansi tersebut,” kata Randang, Minggu (23/03/2025).
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik. Pemerintah Kota Manado bersama relawan telah melakukan penanganan, termasuk evakuasi dan pembersihan pohon tumbang akibat bencana.
Bencana ini menyebabkan dua korban meninggal dunia, yakni Arnold Mamahit (warga Kelurahan Malendeng, Lingkungan VI) dan Novianti Kipiodo (11 tahun) (warga Kelurahan Bailang, Lingkungan IV). Keduanya tertimbun tanah longsor pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah ditemukan, keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sitti Maryam, tetapi nyawa mereka tidak tertolong.
Sementara itu, satu orang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir. Korban bernama Haikal Supriadi Montu (20 tahun), dilaporkan hanyut saat mandi di Jembatan Miangas pada Sabtu (22/3/2025) sekitar 16.00 WITA bersama teman-temannya.
Awalnya, teman-temannya mengira Haikal hanya bercanda ketika mulai tenggelam. Namun, setelah korban hilang dari permukaan, mereka segera mencari bantuan. Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke BPBD Manado, dan hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih melakukan pencarian.
Menurut Randang, kondisi banjir mulai surut, dan cuaca pada Minggu (23/3/2025) pukul 19.10 WITA sudah tidak hujan. Namun, warga tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana susulan.
Banjir dan tanah longsor ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Manado sejak Kamis (20/3/2025) malam dan baru mulai mereda pada Sabtu-Minggu (22-23/3/2025).
Tim SAR, BPBD, dan relawan masih bekerja di lapangan untuk membantu korban serta memastikan keselamatan warga terdampak.
Komentar