ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Seleksi pemuda pelopor Kota Manado tahun 2021, yang di gelar Pemerintah kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado terkesan kurang diminati.
Betapa tidak, hingga hari terakhir pendaftaran, Kamis (24/6/21), iven Pemilihan Pemuda Pelopor Kota Manado Tahun 2021, yang meliputi kepeloporan di bidang pendidikan, bidang agama sosial dan budaya, bidang pengelolaan SDM lingkungan dan pariwisata, bidang pangan, dan bidang inovasi teknologi tersebut yang tidak dipungut biaya pendaftaran dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 50 Juta, kurang diminati dan tercatat hanya 3 orang yang mendaftar.
Sontak, hal ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap penyelenggara yakni Dispora Manado, apakah kurang dalam sosialisasi atau memang tidak mampu menggelar iven sepsrti ini. Padahal, iven seleksi pemuda pelopor tersebut sangat baik dalam mencari generasi muda kota manado yang memiliki SDM yang mumpuni di bidang mereka masing-masing untuk mewujudkan visi Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang, “Manado Maju dan Sejahtera”.
Jika melihat jadwal pelaksanaan kegiatan, untuk waktu pendaftaran peserta seleksi pemuda pelopor ini dilakukan secara online dan pemasukan administrasi sudah selesai 23 Juni 2021 kemarin. Serta tahapan seleksi administrasi dimulai 24-25 Juni 2021 (hari ini dan besok), dilanjutkan dengan verifikasi lapangan oleh panitia tanggal 26 dan 28 Juni 2021. Waktunya sangat sempit dan pelaksanaan seleksi pemuda pelopor Tahun 2021 Kota Manado, terancam tidak akan terlaksana sesuai yang di rencanakan.
Sepinya peminat untuk mendaftar sebagai peserta seleksi pemilihan Pemuda Pelopor tahun 2021 kota manado, diakui oleh Kepala Dispora Kota Manado Tony Mamahit melalui Kepala Bidang Kepemudaan, Victor Singal.
“ Memang benar, saat ini jumlah peserta untuk iven seleksi pemuda pelopor hanya sedikit dan yang mendaftar baru sebanyak 3 peserta” kata Singal, saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Kamis (24/06/2021).
Singal menambahkan, akan segera melakukan rapat dengan para juri, bagaimana tindak lanjut pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Apakah waktu pendaftaran akan diperpanjang atau keputusan teknis lain akan diambil. Namun sampai saat ini yang mendaftar baru 3 peserta,” tutur Kabid Kepemudaan ini. (alfian)
Komentar