ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Dari 79 kasus lakalantas di Kota Bitung sejak Januari hingga Juli 2022, sebanyak 11 nyawa melayang.
Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Bitung, AKP, Awaludin Puhi saat ditemui wartawan, Sabtu (27/8).
Dari jumlah pelanggaran terjadi peningkatan dibanding dengan tahun 2021.
Berikut data lakalantas yang berhasil dihimpun dari Satlantas Polres Bitung.
Korban luka berat sebanyak 1 orang dan luka ringan sebanyak 120 orang, sementara kerugian materil ditaksir mencapai 147.600.000
Sementara untuk tahun 2021 sendiri, jumlah Lakalantas sebanyak 72 kasus namun korban meninggal mencapai 18 orang. Luka berat 1 orang, luka ringan107 orang, dengan jumlah kerugian materil sebesar 88.070.000.
Untuk menekan angka Lakalantas sendiri, Polres Bitung melalui Satuan Lalulintas selang Januari hingga Juli 2022 telah melakukan berbagai upaya pencegahan, baik itu melalui upaya persuasif maupun melakukan tilang terhadap sejumlah pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Bahkan dalam waktu Januari hingga Juli 2022 tercatat total tilang sebanyak 3.450 surat tilang.
“Sesuai data yang ada, pelanggaran pengguna kendaraan bermotor paling banyak adalah tidak menggunakan helm dengan total tilang 1.898 surat tilang. Disusul kelengkapan lain dari kendaraan sebanyak 869 pelanggaran kemudian surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor sebanyak 406 pelanggaran dan menerobos rambu lalulintas sebanyak 210 pelanggaran,” ujar Puhi.
Lebih lanjut Awaludin Puhi menjelaskan, sebelum melaksanakan tindakan represif dilapangan, kami terlebih dahulu melakukan sosialisasi.
Baik melalui media sosial maupun berupa imbauan secara langsung, dengan memberikan peringatan kepada para sopir untuk selalu memperhatikan komponen kelengkapan dan layak jalan kendaraan seperti kelayakan rem, kondisi ban dan komponen kelengkapan lainnya.
Demikian juga bagi pengendara kendaraan roda dua, agar menggunakan helm. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan sesama pengguna jalan dan memperkecil angka kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas, ujarnya.
Komentar