ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Wali Kota Andrei Angouw bersama Wakil Wali Kota Richard Sualang membahas sejumlah isu strategis sehubungan dengan program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) guna mewujudkan Manado hebat dan sejahtera.
Tak sedikit hal prinsip disampaikan AARS dalam konferensi pers yang diadakan di Cafe Teras Sparta Tikala, Rabu (25/01/2023) dengan mengangkat tema “Evaluasi Program tahun 2022 dan Rencana Program Tahun 2023”.
Mulai dari Pengelolaan Persampahan, Pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik, ketersediaan air bersih, pengelolaan pasar bersehati sebagai pasar modern hingga upaya maksimalisasi capaian pajak dan retribusi daerah ikut dibahas.
Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah melalui pajak restoran dan tempat hiburan. Untuk itu pelaku usaha sebagai wajib pajak diminta menaati aturan yang berlaku.
“Pajak restoran dan pajak hiburan ini milik Pemkot yang dibayarkan oleh masyarakat ,” ujar Angouw.
Dia mencontohkan, ketika melakukan transaksi pembayaran melalui taping box di restoran maupun tempat hiburan, konsumen akan dikenakan pajak 10 persen dari nominal harga.
“Misalnya depe tagihan Rp. 100 ribu, rekan – harus bayar Rp. 110 ribu, karena yang Rp. 10 ribu adalah pajak restoran yang harus dibayarkan kepada pemerintah kota,” ujar AA didampingi Wawali Richard Sualang, Sekda Micler CS Lakat, Kadis Kominfo Erwin Kontu, Kabid Lidya Kaawoan dan staf khusus Wali Kota bidang informasi dan kerjasama media Steven Rondonuwu.
Untuk itu, dia mengingatkan pelaku usaha agar tidak ada upaya untuk melakukan penggelapan pajak ataupun manipulasi pajak.
“Kalau dia (Pelaku usaha – red) nyanda Kase samua itu berarti dia menggelapkan uang Pemkot”, ketus Angouw.
Diketahui berkat kerja keras pemerintah kota Manado di bawah kepemimpinan AARS, realisasi PAD Kota Manado di tahun 2022 mengalami peningkatan yang signifikan.
Dia menambahkan, soal parkir pelabuhan Manado dan masalah Pasar Buha juga menjadi perhatian, namun saat ini pemerintah tengah concern pada pengelolaan serta manajemen profesional Pasar Bersehati sebagai pasar terbesar di Sulawesi Utara.
“Karena pasar ini bukan cuma bangunannya tapi yang paling penting pengelolaannya, karena sebagus apapun dibangun kalau tidak kita kelola dengan baik maka tak lama kembali seperti semula,” pungkas Suami tercinta dari Irene Pinontoan ini.
Komentar