oleh

BPJN Sulut Respon Cepat Akses Jalan dan Jembatan Putus, Kurang Dari Sepekan Tuntas

ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Kerja cepat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara dalam menangani masalah kerusakan jalan dan jembatan menyusul bencana alam banjir dan tanah longsor, Jumat (27/01/2023), patut diapresiasi.

Pasalnya, hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan BPJN Sulut berhasil menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan maupun jabatan yang sempat terputus akibat longsor maupun banjir

Berdasarkan penjelasan Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio, terdapat dua jembatan amblas akibat banjir yakni Jembatan Minaesa Jalan Wori Likupang dan Jembatan Bailang.

“Tapi Alhamdulillah tadi malam sudah selesai. Satu lagi, jembatan Bailang Pogidon di ruas jalan Hasanuddin, itu juga insya Allah hari ini atau paling lambat besok sudah selesai,” tutur Hendro saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (31/01/2023).

Bukan itu saja, Hendro menyebut, bahwa BPJN Sulut berhasil melakukan penanganan cepat longsor yang menyebabkan akses jalan di sejumlah titik rawan terganggu.

“Di ruas jalan Manado – Tomohon, tanggal 27 itu langsung kami tangani dan selesai. Juga di ruas Manado Tumpaan ada longsor kecil langsung kami tangani” kata Satrio.

Sementara itu, untuk diketahui tahun 2023 ini, BPJN Sulut, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.847 Miliar untuk pembangunan sejumlah proyek preservasi jalan di Sulut.
Sejumlah paket proyek multiyears yaitu preservasi jalan menjadi proyek prioritas.

” Kami melanjutkan paket multiyear yang ada di Talaud, Esang – Rainis. Kita juga melanjutkan paket multiyears Maelang-Biotong – Atinggola,” bebernya.

Selain itu, proyek Multiyears Wori-Likupang-Girian dan Proyek MOR III tahap tiga serta pelebaran jembatan persawangan menjadi proyek prioritas BPJN Sulut di tahun 2023.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed