ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan agenda penyampaian Rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Manado tahun anggaran 2022, digelar Selasa (02/05/2023).
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD kota Manado ini dihadiri Wakil Wali Kota Richard Sualang mewakili Wali Kota Manado, Ketua DPRD Aaltje Dondokambey, Wakil Ketua Adrey Laikun, Nortje Van Bone, Sekda Micler CS Lakat,para anggota DPRD serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Dalam rekomendasinya, DPRD Manado menyoroti sejumlah poin penting terkait dengan pelayanan masyarakat selama tahun anggaran 2022.
“Dalam rangka meningkatkan kenyamanan kegiatan belajar mengajar, merdeka belajar, perlu adanya rehabilitasi ruangan- ruangan belajar atau laboratorium yang sudah dalam keadaan tidak layak digunakan,” kata Legislator PDI-P Manado, Herry Kolondam, saat membacakan rekomendasi DPRD Manado.
Tak sampai di situ saja, ditekankan bahwa dana BOS harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan serta diperuntukkan memenuhi kebutuhan siswa dan harus tepat sasaran sehingga dapat meminimalisir praktek pungli di lingkungan Sekolah.
“Diharapkan kepada semua kepala sekolah SD dan SMP agar dapat dihilangkan pungutan liar yang sering menyusahkan murid dan orang tua murid,” ketusnya.
Selain itu, sejumlah hal lain turut digarisbawahi seperti jarang ditemui lagi kegiatan Vaksinasi, masih banyak terjadi kasus demam berdarah, keluhan warga terkait kinerja tenaga medis hingga kepesertaan JKN BPJS Kesehatan.
Di sisi lain, Richard Sualang, saat membacakan sambutan Wali Kota, mengatakan bahwa rekomendasi DPRD kota Manado atas LKPJ Wali Kota, khusus evaluasi kinerja beberapa SKPD menjadi masukan yang sangat berharga bagi pemerintah kota Manado.
“Ini adalah upaya kita untuk membangun, menata dan memelihara kota Manado melalui pelayan publik, good government yang semakin matang dari waktu ke waktu,” tandas Sualang.
Seusai sambutan Wali Kota, Pimpinan DPRD Manado menyerahkan rekomendasi kepada Wali Kota yang diterima Wawali Richard Sualang.
Komentar