oleh

Ronny Sompie Kagumi Pentas Teater Karya Iverdixon Tinungki

ZONAKAWANUA.COM, SULUT – Tokoh nasional asal Sulawesi Utara, Ronny F Sompie mengungkapkan kekagumannya terhadap karya – karya seniman lokal khususnya pementasan teater.

Tak sekadar kagum namun dirinya diketahui dekat dengan para pelaku seni asal bumi nyiur melambai diantaranya duo maestro teater, Iverdixon Tinungki dan Amato Assegaf bahkan.

Salah satu yang diapresiasi mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu adalah pementasan lakon “Orang-Orang Terusir dan Lakon Pintu” karya Iverdixon Tinungki, di pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro. 

Dua pertunjukan teater bernuansa rohani  tersebut akan berlangsung hari ini, Kamis (28/12/2023) di Pulau Tagulandang oleh dua grup teater Pemuda Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST).

Lakon “Orang-orang Terusir” yang akan dipentaskan Pemuda GMIST Narwastu Tawara disutradarai  Mario Pulu. Sementara Lakon “Pintu” yang akan dipentaskan Pemuda GMIST Korintus Buhias dengan sutradara Eston Macpal. 

“Saya sangat mengapresiasi pentas teater rohani oleh para pemuda GMIST yang akan berlangsung di Pulau Tagulandang Kabupaten Sitaro tersebut. Apalagi pilihan naskah Orang-orang Terusir yang akan mereka panggungkan sangat aktual dengan kondisi masyarakat kepulauan Sangihe- Talaud saat ini yang terancam bahkan terdampak oleh aktivitas tambang emas,” kata Sompie.

Lakon “Orang-orang Terusir” karya Iverdixom Tinungki berkisah tentang aksi penolakkan tambang yang dilakukan warga karena mengancam kehidupan dan lingkungan hidup mereka. 

“Nah, hal itu selaras dengan aksi penolakan tambang yang saat ini masih berlangsung di Sangihe. Untuk skala pulau-pulau kecil, dampak dari pertambangan memang akan sangat mengganggu kehidupan warga. 

Lingkungan akan rusak, bahkan masyarakat akan terdepak dari tempat tinggalnya,” kata Inspektur Jendral Polisi Purnawirawan Ronny Franky Sompie.

Sompie mengaku, mengenal  Iverdixon Tinungki bahkan pernah melakukan diskusi terkait seni dan strategi pengembangan kebudayaan serta pariwisata.  

Kata Sompie, sebagai seniman dan sastrawan nasional asal Sulawesi Utara (Sulut), Iverdixon Tinungki  terbilang sangat produktif dalam melahirkan karya sastra, teater, bahkan menulis senjumlah buku non fiksi. 

“Dengan pengetahuan dan referensi yang sangat kaya, Iverdixon dapat dikategorikan sebagai seniman bahkan budayawan yang sangat kritis menjiwai zamannya,”  tukas tokoh pemerhati seni dan Pariwisata yang kini sebagai Caleg Golkar Dapil Sulut untuk DPR RI itu.

Mengapa mengapresiasi seni itu sangat penting dinyatakan terutama oleh kalangan politisi, sebagaimana kelaziman yang dilakukan politisi-politisi ternama dunia? 

Dikatakan Sompie, mengutip Niccolo Marchiavelli, senilah yang menaruh roh moralitas kedalam jiwa para pemimpin sehingga  politik tak selamanya kotor, penuh muslihat dan beranak intrik. 

Senilah yang membimbing politik untuk memiliki kerendahan hati melayani rakyat dan membela yang lemah,” Viva Teater dan Jayalah Kesenian.

Selain itu, menurut Ronny F Sompie, Theatre atau seni teater adalah bentuk seni pertunjukan kolaboratif yang menggunakan pemain langsung.
“Biasanya mereka adalah aktris atau aktor dengan tujuan untuk menyajikan pengalaman nyata maupun fiksi di tempat tertentu umumnya di atas panggung
“, tutur Sompie, Kamis (28/12/2023).

Lanjut mantan Kapolda Bali itu menjelaskan, Berteater pada dasarnya mencontoh segala hal yang terjadi dalam kehidupan. “Teater tidak hanya sekadar panggung atau pentas saja dan berkait dengan proses yang sangat panjang,” kata dia.

Mengutip buku Pembudayaan Literasi Seni di karangan Mansurdin, seni teater memiliki empat fungsi yaitu sebagai sarana upacara, media ekspresi, hiburan, dan media pendidikan. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed