ZONAKAWUA.COM, TAGULANDANG – Bencana alam erupsi gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada 16 – 17 April 2024 lalu meninggalkan kisah pilu.
Betapa tidak, amukan gunung “Yohana” ini meluluhlantakkan pemukiman warga di Pulau Ruang, yakni Kampung Laingpatehi dan Kampung Pumpente.
Selain itu, ribuan rumah warga di sejumlah Kelurahan / Kampung di Pulau Tagulandang mengalami kerusakan parah akibat terjangan batu kerikil semburan gunung Ruang.
Tidak sedikit kerugian materi yang ditimbulkan imbas erupsi Gunung yang terletak diantara pulau Biaro dan Tagulandang ini.
Seperti yang dialami Oma Magdalena Antimang, Janda Lansia Asal Kelurahan Balehumara Lingkungan Dua, Kecamatan Tagulandang.
Rumah peninggalan alm suaminya mengalami rusak parah. Nyaris seluruh bagian atap rumah mengalami kebocoran.
Alhasil, mulai dari plafon, furniture, perabotan hingga barang elektronik tak terhindar dari kerusakan.

Kini janda yang hidup sebatang kara ini terpaksa harus tinggal di Kuburan di samping rumahnya.
Beralaskan tikar dengan dinding tirai kain seadanya ia berjuang melawan dingin diusia yang rentan sakit.
Tak banyak pilihan yang bisa dilakukannya lansia 63 tahun ini.
Mirisnya, hingga kini dirinya mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah Daerah.
Padahal, warga sangat membutuh terpal untuk solusi sementara ataupun seng untuk atap permanen.
“Untuk sementara ini Torang perlu sekali terpal kalau belum ada seng untuk menutupi tempat tidur dan tempat untuk memasak,” keluh Oma Magdalena dengan mata berkaca – kaca, Minggu (28/04/2024).
Selain membutuhkan bantuan bahan atap untuk perbaikan rumah, lansia sebatang kara ini juga berharap bantuan bahan kebutuhan pokok sebagai modal untuk bertahan hidup.
Semoga pemerintah segera bertindak cepat membantu para korban bencana yang sangat membutuhkan khususnya Kelurahan Balehumara, Bahoi dan sekitarnya.
Komentar