ZONAKAWANUA.COM, SITARO – Menjelang H-1 pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), berbagai upaya dilakukan oleh pihak tertentu untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati.
Hal ini ditindaklanjuti dengan cepat oleh Kepolisian Polres Sitaro bersama masyarakat melalui operasi tangkap tangan di sebuah toko sembako milik Benny Sense Lamitang yang berlokasi di Pasar Ampera, Ulu Siau, pada Selasa (26/11/2024). Operasi ini menemukan praktik pembagian beras 5 kg menggunakan kupon bernomor seri dan berlogo paslon nomor urut 2 dari partai PDI-P dan Perindo.
Polisi langsung memasang garis polisi (police line) di sekitar toko tersebut. Diduga, toko sembako tersebut terkait dengan salah satu pendukung pasangan calon nomor urut 2.
Kapolres Sitaro, AKBP Iwan Permadi, S.E., melalui Kasat Reskrim Iptu Roply Saribatian, S.H., yang juga personel Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Sitaro, memberikan keterangan kepada awak media melalui pesan WhatsApp pada Selasa (26/11/2024).
“Kami dari pihak kepolisian langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan menemukan empat karung beras, masing-masing berukuran 5 kg. Kami juga mengamankan seorang oknum yang diduga sebagai pengurus ranting PDI-P di Kampung Karalung untuk diinterogasi lebih lanjut di Mapolsek Siau Timur,” ungkap Iptu Roply Saribatian.
Berdasarkan hasil interogasi, diketahui bahwa pelaku mengambil kupon di sekretariat yang berlokasi di kompleks ruko Boulevard Ulu sebelum menukarkannya dengan beras 5 kg di toko milik Benny.
“Apabila terbukti melanggar aturan pemilu, kasus ini akan kami limpahkan ke Bawaslu Sitaro, karena di sana terdapat Sentra Gakkumdu yang bertugas menangani tindak pidana pemilu. Langkah yang kami ambil bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di masa tenang Pilkada Sitaro agar tetap kondusif,” tambahnya.
Komentar