MINUT, Zonakawanua.com_Tren positif dunia investasi terus mengalir deras ke Kabupaten Minahasa Utara. Hingga semester I tahun 2025, total realisasi investasi telah menembus angka Rp1,08 triliun, atau 55,4 persen dari total target nasional sebesar Rp1,95 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Minut, Richard Dondokambey, mengatakan capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah bersama mitra lintas sektor.
“Berkat arahan pimpinan dan kerja kolaboratif semua pihak, semester pertama ini kita sudah capai lebih dari setengah target nasional. Kami optimistis bisa tuntaskan bahkan lampaui target di akhir tahun,” ujar Richard.
Ia menyebutkan, lima sektor penyumbang terbesar investasi yakni, Pertambangan sebesar Rp483,25 miliar, Transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp235,49 miliar, Industri makanan Rp97,95 miliar, Perumahan dan kawasan industri Rp97,14 miliar serta Listrik, gas, dan air sebesar Rp57,36 miliar.
“Pertumbuhan investasi ini tak hanya berdampak pada angka ekonomi, tapi juga menyentuh sisi ketenagakerjaan. Hingga pertengahan tahun, sebanyak 1.271 tenaga kerja telah terserap di berbagai sektor usaha yang berkembang di Minut,” tandas Richard.
Selain itu, untuk menjaga iklim investasi tetap sehat dan berkelanjutan, Pemkab Minut telah mengimplementasikan berbagai langkah konkret, di antaranya:
– Pembangunan Gedung Baru Mal Pelayanan Publik (MPP)
Mempercepat proses perizinan melalui sistem pelayanan terpadu
– Pemberlakuan Insentif Pajak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Mengacu pada Perda No. 7 Tahun 2022 dan Perbup No. 19 Tahun 2024,
– Digitalisasi Pelaporan melalui Inovasi LAKI IDOLA (Lapor Kinerja Investasi Daerah Online Access), untuk mendukung transparansi dan monitoring realisasi investasi.
“Semua ini menjadi bagian dari upaya Pemkab dalam memangkas birokrasi, membangun kepercayaan investor, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Bupati, Joune Ganda, menegaskan bahwa tingginya minat investor bukan tanpa alasan. Menurutnya, posisi strategis Minut yang diapit oleh Kota Manado dan Kota Bitung, dua pusat ekonomi Sulawesi Utara, menjadikan daerah ini sangat potensial.
“Minut punya keunggulan lokasi, ditambah akses jalan tol, kedekatan ke bandara internasional, dan situasi politik yang kondusif. Potensi alam dan SDM yang kuat makin menjadikan daerah ini sangat menarik di mata investor,” tegas Joune.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi pembangunan dan pelayanan publik yang berkualitas, agar pertumbuhan ekonomi yang positif ini berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara. (*)
Komentar