oleh

PLN Teguhkan Komitmen Transisi Energi melalui Momentum IIGCE 2025

Gelaran IIGCE 2025 dihadiri Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. foto: ist

ZONAKAWANUA.COM_ PLN Enjiniring menegaskan peran strategisnya dalam pengembangan energi panas bumi nasional melalui gelaran The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 17–19 September 2025.

Forum internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia sekaligus mengakselerasi agenda transisi energi bersih.

Indonesia memiliki potensi panas bumi mencapai 23.742 Megawatt (MW). Namun, kapasitas terpasang saat ini baru sekitar 2.744 MW atau 10 persen dari total potensi.

Dengan capaian tersebut, Indonesia menempati peringkat kedua produsen listrik panas bumi dunia setelah Amerika Serikat yang mencapai 3.937 MW. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menekankan besarnya ruang pengembangan yang masih terbuka lebar.

“Geothermal adalah salah satu sumber energi baru terbarukan, dan Indonesia memiliki cadangan terbesar di dunia. Dari jumlah itu, baru kurang lebih 10 persen yang berhasil kita kelola. Artinya, masih ada sekitar 90 persen potensi yang dapat kita optimalkan,” ujar Bahlil saat membuka IIGCE 2025.

Komitmen itu semakin ditegaskan melalui Signing Ceremony of Geothermal Project Achievements yang digelar di sela acara. Penandatanganan dilakukan bersama oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Dalam kesempatan ini, tiga capaian penting diresmikan melalui Geothermal Exploration and Energy Conversion Agreement (GEECA) dengan total kapasitas hingga 150 MW.

Capaian tersebut mencakup kontrak kerja sama PLN dengan Ormat untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Songa Wayaua berkapasitas hingga 20 MW, kontrak serupa untuk WKP Atedei berkapasitas hingga 20 MW, serta penandatanganan Berita Acara (BA) kesepakatan harga antara PLN dan MCI untuk WKP Kapahiang dengan kapasitas hingga 110 MW. (***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed