oleh

TNI di Usia 80 Tahun: Tetap Solid, Adaptif, dan Dekat dengan Rakyat


ZONAKAWANUA.COM, Manado, 5 Oktober 2025 — Memasuki usia ke-80 tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan kembali komitmennya sebagai garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

Pesan itu menjadi sorotan utama dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di lapangan Makodam XIII/Merdeka, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (5/10/2025). Upacara tersebut dipimpin Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka, Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, mewakili Panglima Kodam XIII/Merdeka.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan Kasdam Yustinus, disampaikan bahwa TNI di usia ke-80 terus memperkuat profesionalisme dan integritas sebagai prajurit rakyat yang siap menjawab dinamika lingkungan strategis global dan nasional.

“Tema TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju menggambarkan tekad kami untuk menjadi institusi yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif,” ujar Kasdam.

Lebih jauh dijelaskan, TNI tidak hanya dituntut kuat secara militer, tetapi juga cerdas dan berhati rakyat. Di tengah tantangan era digital dan disinformasi, prajurit TNI diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat merusak persatuan.

“Prajurit TNI harus selalu waspada, tidak mudah terhasut, serta menjadi contoh dalam menjaga etika dan kehormatan di dunia nyata maupun digital,” tegasnya.


Selain itu, Panglima TNI menekankan pentingnya menjaga soliditas internal dan kemanunggalan TNI bersama rakyat. Keduanya menjadi kunci agar TNI tetap menjadi perekat bangsa di tengah keberagaman dan tantangan sosial-politik nasional.


Dalam momentum peringatan ini, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Kesetiaan kepada tiga prajurit berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa selama 8, 16, dan 24 tahun masa pengabdian.


Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat muda dan pembinaan karakter kebangsaan, peringatan HUT TNI turut dimeriahkan dengan penampilan atraksi Pencak Silat Militer, Double Stick, serta peragaan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dari para pelajar SMA Negeri 7 Manado dan SMA Negeri 2 Bitung.


Delapan dekade telah berlalu sejak TNI berdiri, namun semangatnya untuk menjadi pelindung bangsa tetap menyala. Di tengah modernisasi pertahanan dan perubahan global yang cepat, TNI menegaskan jati dirinya: lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan kembali kepada rakyat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed