ZONAKAWANUA. COM. TALAUD – Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) bersama Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga (MAP), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi penanganan stunting tahun 2021 bersama seluruh Kepala Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam rapat koordinasi tersebut dilakukan pelaksanaan penilaian terhadap 4 kabupaten lokasi kusus konvergensi penanganan stunting pada tahun lalu seProvinsi Sulut bertempat di Hotel Luwansa Manado, Rabu, (02/06/2021).
Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs. Steven Kandouw (SK) dalam penyampainya mengatakan penanganan stunting merupakan arahan dari Persiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Penanganan stunting lebih efektif dimulai dari usia dini dengan cara memberikan formula berupa susu kemudian melakukan kunjungan ke posyandu dari 3 bulan pertama saat masa balita,” kata Steven.
SK menambahkan, Rapat koordinasi ini merupakan bentuk antisipasi pervelensi stunting di Sulut dan semoga ini bisa menimbulkan keinginan rasa bersaing antar 15 KaDa (kepala daerah) yang ada di Sulut dalam hal penanganan stunting.
Dalam giat yang sama pula, Pemkab Talaud melalui Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga memaparkan capain target dan permasalahan penanganan Stunting di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Saya diminta oleh Bupati Untuk memaparkan Langkah dan upaya penanganan Stunting baik dari tahun 2020 dan pencapaian tahun 2021 serta tahun 2022,” ucap Parapaga saat dikonfirmasi awak media.
Demikian pula dengan daerah kabupaten/kota yang lain pun digilir melaporkan langkah penanganan stunting di 2020, hingga langkah lanjutan di tahun 2021. Adapun Stunting dimaksud yakni, kondisi anak yang mengalami kekerdilan dalam masa pertumbuhannya akibat kurangnya asupan gizi.
Dalam Rokir tersebut turut hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati yakni Kadis Kesehatan dr. Dolfie Monangin dan Kepala Bappelitbang Imen Manapode serta staf Ahli Bupati Amos Sasauw. (Ato’)
Komentar