ZONAKAWANUA.COM, BITUNG — PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) di duga banyak mempekerjakan kontraktor dari luar Sulawesi Utara. Hal ini disampaikan oleh ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembeh Bersatu, Muzakir Boven kepada para wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut Polo sapaan akrabnya, PT MNS saat ini lebih memperketat aturan terhadap kontraktor lokal. Sudah banyak kontraktor lokal tereliminasi. Dia mencontohkan pembangunan gedung B2 yang dibangun beberapa waktu lalu oleh kontraktor dari medan dengan pekerja berjumlah 50 orang, ujarnya.
“Gedung B2 yang dibangun oleh kontraktor dari Medan sempat ambruk/roboh, dan ini tidak pernah terekspos keluar, informasi ini saya dapat dari Lurah Wangurer Barat” katanya.
“Mereka (PT MNS_red) menjalankan bisnis di Sulawesi Utara dalam hal ini Kota Bitung, jadi manfaatkanlah kontraktor dan pekerja lokal, tidak perlu jauh-jauh datangkan pekerja dari Medan” katanya.
Diapun menegaskan jika saat ini PT MNS masih melakukan hal yang sama dengan menggunakan kontraktor dari luar, maka kami akan melakukan aksi, tegasnya.
Humas PT MNS saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, prosedure pemilihan kontraktor dilakukan dengan mempertimbangkan semua aspek termasuk aspek kompetensi. Dan sejauh ini dari semua kontraktor yang bekerja di MNS hanya satu itu yang dari luar Bitung, selebihnya merupakan kontraktor lokal, ujarnya.
“Dari 16 kontraktor yang menjadi rekanan PT MNS, sebanyak 87,5% merupakan kontraktor lokal, sedangkan 12,5% adalah kontraktor luar daerah” pungkasnya. (Paulus Marinu)
Komentar