ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw dan kepala BP2MI melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama atau MoU terkait penempatan dan perlindungan bagi pekerja migran asal Manado, di ruang serbaguna, Selasa (22/6/21).
Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI membeberkan, pekerja migran merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas dan tidak kalah dari sektor pariwisata atau setara 7 persen APBN. Ia pun berharap kedepan kerjasama ini bisa semakin ditingkatkan.
“Semoga kolaborasi dan inisiatif positif ini terus dikuatkan dan dikembangkan. Semoga niat baik kita untuk melayani para pahlawan devisa tidak pernah luntur terbentur kepentingan yang tidak berpihak kepada Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya,” kata Rhamdani.
Sementara itu, Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BP2MI atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya, kerja sama ini sangat baik untuk mendorong perekonomian di Kota Manado.
Bahkan, Angouw menyebut, tujuan mengirim pekerja migran dari Manado bukan untuk menjadi pekerja rumah tangga (PRT) melainkan pekerja yang skilled worker.
“Kita nanti bukan mengirim pembantu rumah tangga tapi pekerja yang punya skill worker, punya keterampilan, yang punya etos kerja agar keterampilan mereka tetap terasah saat bekerja di luar negeri nanti,” tutur wali kota.
Dari informasi yang dihimpun, Manado menjadi kabupaten/kota ke-12 yang melakukan berkerja sama dengan BP2MI, sebelumnya adalah Talaud, Sangihe Kepulauan, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Kota Palu, Kota Padang, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Bandung dan Morowali Utara. (*/alfian)
Komentar