ZONAKAWANUA.COM, BITUNG — Kebakaran yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 23/6/2021 siang, sekitar jam 13.00 menyisahkan duka bagi para pengungsi. Masa pandemi covid-19 yang belum usai, mereka juga harus menerima kenyataan kehilangan tempat tinggal dan harta benda lainya.
Salah satu warga yang mengalami musibah kebakaran saat diwawancarai media ini mengatakan, sebagai manusia pasti merasa sedih atas peristiwa ini. Harta benda dan tempat tinggal sudah rata dengan tanah, ujarnya dengan nada sedih.
Dirinya pun berharap perhatian dari semua pihak khususnya pemerintah Kota Bitung, agar dapat memberikan bantuan. Mohon kemurahan hati saudara- saudara sekalian untuk dapat membantu kami para pengungsi, ujarnya.
Saat kejadian pada Rabu 23/6/21 (kemarin_red) Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar langsung meninjau lokasi kebakaran di pasar tua, sekaligus memimpin rapat terbatas (ratas) dengan pihak-pihak terkait.
Sementara itu dari pantauan media ini, bantuan terus berdatangan di lokasi pengungsian yang terletak di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Kecamatan Maesa Kelurahan Bitung Tengah.
Kaban BPBD Kota Bitung Ruddy Wongkar saat dikonfirmasi mengatakan, bantuan yang masuk sampai hari ini berasal dari pemerintah Kota Bitung, PKK Kota Bitung, Dinsos Provinsi, pihak swasta (Perusahaan) maupun bantuan dari pribadi, kata Wongkar.
“Bantuan yang sudah kami terima antara lain makanan dos, air mineral, pakaian layak pakai, tikar, mie instan, seragam sekolah, minyak goreng, gula dan masih banyak lagi bantuan yang berdatangan dari pihak-pihak lain” katanya.
Lanjut Wongkar, akibat dari kebakaran yang terjadi di pasar tua, sebanyak 129 rumah dan 1 masjid rusak berat. Total 155 kepala keluarga yang terdiri dari 576 jiwa, diantaranya 38 orang balita, 45 anak – anak, 4 ibu hamil, 8 lansia dan 481 dewasa. (PM)
Komentar