ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Tahun 2022 kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI)kota Manado dibawah Ketua Prof.DR.Julieta Paulina Amelia Runtuwene, MSi akan segera berakhir dalam 5 tahun memimpin PMI kota Manado dalam membantu Pemerintah dan masyarakat yang tertimpah musibah/bencana dan yang sakit.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang mandiri, independen dengan dasar 7 Prinsip gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Unsur yang ada dalam organisasi PMI adalah Pengurus, Karyawan/Staf dan Relawan.
Pengurus merupakan pengambil kebijakan, staf menjalankan dan relawan adalah pendukung.
Ketentuan AD/ART PMI 2019 – 2024 menjadi kewajian Pengurus PMI untuk melaksanakan musyawarah Kota setelah 5 tahun kepemimpinan dan Kewajiban Pengurus untuk memilih Pengurus PMI yang baru untuk periode berikutnya.
PMI Kota Manado telah membentuk Tim Kerja Musyawarah Kota tahun 2022 dan menunjuk Hendah Murtanti,SH (Sekertaris Pengurus) menjadi Ketua Tim Kerja.
Tugas utama tim Kerja adalah menjalankan amanat Organisasi PMI untuk mempersiapkan musyawarah/pemilihan Pengurus.
Hendah Murtanti,SH saat di jumpai mengatakan Tim kerja yang dibentuk Pengurus lewat SK pengurus PMI kota Manado nomor : 001/SK/PMI.K/MDO/III/2022 dan kami telah siap untuk melaksanakan muskot PMI kota Manado tahun 2022 dasar muskot adalah Undang – Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan, AD/ART PMI 2019 – 2024 dan Pokok – pokok kebijakan dan strategis PMI tahun 2019-2024.
Di tempat terpisah Ketua PMI kota Manado, Prof.DR.J.P.A Runtuwene mengatakan PMI kota Manado sudah siap melaksankan Muskot dengan telah dibentuknya Tim Kerja, ini adalah bagian dari amanat organisasi dalam AD/ART dan Pedoman organisasi (PO).
“Harapan saya sebagai ketua PMI, musyawarah kota Tahun 2022 bisa berjalan dengan baik,” ujar Paula Runtuwene.
Tujuan muskot selain untuk memilih pengurus juga membangun ide positif pengembangan organisasi PMI serta menentukan kebijakan arah PMI kedepan melalui pengurus PMI yang baru.
Komentar