ZONAKAWANUA.COM, MANADO -Sangat disayangkan, disaat siswa-siswi lain dengan nyaman mengikuti kegiatan belajar mengajar di lingkungan Sekolah, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 114 bersama orang tua murid justru harus memperjuangkan aspirasi mereka menolak kebijakan merger.
Didampingi para orang tua murid, mereka menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado untuk menyampaikan aspirasi, (11/07/2022).
Kedatangan puluhan siswa dan orang tua murid ini sekira pukul 09.00 WITA. Mengenakan seragam sekolah lengkap, para siswa mengeluhkan soal penggabungan sekolah yang menurut mereka dipaksakan.
Salah satu orang tua siswa, Masni Hamzah, menyatakan bahwa kebijakan merger sangat tidak bisa diterima. Pasalnya, menurutnya sekolah SDN 114 dengan tipe bangunannya 2 lantai, dipaksakan merger ke SDN 49, yang bangunan dan luas halaman lebih kecil.
“Kami orang tua dan siswa menolak SDN 49 itu sudah digabung dengan SDN 78, masa anak-anak kami dari SDN 114 mau digabungkan lagi ke SDN 49? Ini tidak efektif dan kami sangat tidak suka dengan adanya kebijakan ini,” ujarnya.
Senada juga dengan orang tua murid lain, Husni Tamatompol mengatakan psikologis anak-anak sekolah terganggu dengan adanya kebijakan merger ini.
“Bahwa siswa SDN 114 sejak pukul 07.00 WITA pagi sudah berada di sekolah, tapi tidak ada proses pembelajaran seperti biasa. Menunggu pihak Dinas Pendidikan pun tak kunjung datang,” ucap Husni Tamatompol.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Manado Adrey Laikun yang menyambut kedatangan orang tua murid dan siswa, langsung memfasilitasi dengan menerima mereka di ruang Paripurna DPRD, setelah berjam-jam menunggu di halaman Kantor.
“Saya akan meninjau ke Sekolah besok (Hari ini-red). Soal pihak Dinas Pendidikan sudah dihubungi, dan selanjutnya akan masuk ke Komisi IV, agar bisa dilakukan dengar pendapat dengan orang tua siswa. Soalnya kasihan, anak-anak tidak bisa bersekolah karena sekolahnya tidak mau digabungkan,” tutur Adrey Laikun.
Setelah menerima aspirasi dan memberikan beberapa penyampaian, orang tua murid dan siswa akhirnya setuju beranjak pulang ke rumah yang sejak pagi sudah berada di kantor DPRD Manado.
Komentar