oleh

Dinas PUPR Kota Bitung Siapkan Infrakstruktur Penunjang Cegah Masaalah Stunting

ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Naiknya angka stunting di Kota Bitung menjadi perhatian khusus. Sebab hal ini merupakan persoalan gizi buruk yang harus menjadi persoalan serius.

Dinas PUPR merupakan salah satu OPD yang terlibat didalamnya tengah berupaya untuk menyiapkan infrakstruktur penunjang, akan siap bersinergi dengan pihak-pihak yang terkait, ujar Sompotan.

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus memberikan dukungan terhadap program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi,” ucap Kadis yang akrab dengan semua wartawan tersebut.

Ditambahkan Sompotan, dukungan ini diberikan melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Padat Karya dan Sanitasi Perdesaan Padat Karya di Kota Bitung.

Pencegahan stunting dengan penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi merupakan Program Prioritas Nasional yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak tahun 2019 di bidang kesehatan.

Terpenuhinya sanitasi dan air bersih memiliki pengaruh besar terhadap angka penurunan stunting di Indonesia. Terutama terkait asupan gizi yang diterima tubuh pada anak.

“Apabila anak-anak Indonesia tidak mendapatkan air bersih dan sanitasi yang baik, akan berisiko stunting, ini harus dihindari. Oleh karenanya Pemerintah gencar untuk melaksanakan program penyediaan air bersih dan sanitasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Penanganan pencegahan stunting dalam bidang air minum dibagi menjadi dua program yaitu Pamsimas dan SPAM Perdesaan Padat Karya.

“Program Pamsimas berkontribusi pada pencegahan stunting melalui intervensi sensitif atau pengaruh tidak langsung, yakni dengan penyediaan sarana air minum dan sanitasi layak serta perubahan perilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.

Intervensi sensitif ini memberikan pengaruh sebesar 70 persen terhadap pencegahan stunting.

“Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun,” kata Rizal Sompotan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed