oleh

Perayaan Cap Go Meh, Wujud Toleransi Umat Beragama di Kota Bitung

ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Umat Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung menggelar perayaan Goan Siau atau Cap Go Meh, Selasa (15/2).

Akibat pandemi Covid-19 perayaan tersebut tidak dilakukan secara arak-arakan, seperti tahun sebelumnya, namun hanya di lokasi klenteng.

“Ia perayaan ini hanya dilokasi klenteng saja. Tidak dilakukan arak-arakan diluar,” ujarnya.

Penasehat Klenteng Seng Bo Kiong juga mengatakan, walaupun perayaan ini dilakukan secara sederhana, namun pihaknya tetap menerapkan protokol secara ketat.

“Setiap orang yang masuk dilokasi Klenteng wajib dilakukan swab antigen,” katanya.

Lanjut Ko Denny sapaan akrab Denny Sondakh, dalam perayaan Cap Go Meh saat ini, kami mengundang FKUB untuk melaksanakan Doa bersama, meminta kepada Tuhan agar pandemi Covid-19 cepat berlalu, ujarnya.

“Kami melibatkan tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kota Bitung, untuk melaksanakan Doa bersama agar pandemi Covid-19 segera usai dari Indonesia khususnya di Kota Bitung,” kata Denny Sondakh.

Ketua FKUB Kota Bitung Pdt. Raymon Manoppo MTh mengatakan 6 agama dilibatkan dalam doa air suci yang akan di sebarkan ke 8 kecamatan dan walikota.

Pdt Raymon mengapresiasi pengurus dan anggota umat klenteng Seng Bo Kiong yang sudah melaksanakan Cap Go Meh dengan melibatkan tokoh agama untul melakukan Doa bersama, ujarnya.

“Ini bentuk toleransi yang ditunjukan oleh pengurus klenteng, sehingga melibatkan semua unsur tokoh agama,” kata Pdt Raymon.

Jemmy salah satu warga yang ikut menyaksikan perayaan Cap Go Meh mengaku bangga, karena melibatkan tokoh agama dari Kristen, Islam, Katolik, Hindu dan Konghucu.

“Ini bentuk toleransi yang harus di contoh. Jarang terjadi seperti ini. Semua tokoh agama diberi kesempatan berdoa menurut keyakinan masing-masing. Ini luar biasa,” ujar Jemmy.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed