ZONAKAWANUA.COM, BITUNG – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey Senin (13/6) tepatnya di Stadion Dua Sudara Manembo-nembo Kota Bitung.
Diketahui, sebelum dilakukan pembukaan MTQ ke-29 tingkat Provinsi Sulut, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri melepas pawai Ta’aruf Kafilah MTQ Ke-29 serta pencanangan pameran moderasi beragama.
MTQ ke-29 kali ini juga dihadiri langsung Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Dr.H.Zainut Tauhid.
Dalam sambutannya Wamenag mengatakan, tujuan dari kegiatan MTQ ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan budaya literasi Al-Qur’an, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Luhur ajaran Al-Qur’an.
“Ada banyak rencana perbaikan guna mendorong ivent MTQ ini semakin transparan dan profesional,”ujar Wamenag.
Lanjutnya, dengan dilaksanakannya MTQ atas nama pemerintah mengucapkan selamat berkompetisi menjunjung tinggi spirit Alquran serta nilai-nilai sportifitas.
“Mari kita jadikan moment MTQ ini sebagai ajang menggali potensi generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa, raihlah prestasi setinggi tingginya namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan di negara yang kita cintai ini,”terang Zainut.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi MTQ ke-29 tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
“Kami berharap MTQ ke-29 ini menghasilkan generasi-generasi yang siap mengikuti MTQ Nasional di Kalimantan Selatan,”Kata Gubernur.
Dia pun menjelaskan pemerintah Provinsi Sulut tidak akan membiarkan peserta pergi sendiri ke Kalsel.
“Kami akan mensupport terus semua kegiatan hingga pemerintah hadir ditengah masyarakat,”ujar Gubernur sembari membuka MTQ ke-29 tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
Di akhir pembukaan MTQ juga dilakukan pemberian penghormatan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai bapak persaudaraan Provinsi Sulut dan Wali Kota Bitung Ir.Maurits Mantiri sebagai bapak moderasi beragama Kota Bitung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Dr.H.Zainut Tauhid.(adv/bry)
Komentar