ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Program kamis tanpa kendaraan dinas dan kendaraan pribadi nampaknya masih diabaikan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bitung, THL, Tim Percepatan dan Staf Khusus.
Hal ini berbeda dengan yang dilakukan Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar.
Pasalnya, sejak awal diberlakukan aturan kamis tanpa kendaraan, keduanya selalu menggunakan kendaraan umum mikrolet dan ojek pangkalan saat hendak ke kantor, begitupun ketika pulang kantor tetap menggunakan kendaraan umum.
Terpantau Kamis (1/9), sejumlah kendaraan dinas roda dua yang terparkir di ruas jalan dekat kantor Walikota Bitung.
Parahnya lagi, di kawasan perkantoran Manembo-nembo mobil dinas DB 37 C terparkir di depan kantor tersebut pada Kamis (1/9).
Ketika ditelusuri, mobil dinas tersebut adalah milik Kepala Dinas PPKB, DR. Ir. Heidy Malingkas, MSi.
Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Heidy menjelaskan bahwa dirinya tidak berada di kantor, sedang ada acara di Manado.
“Saya acara di manado, saya tidak membawa mobil dinas karena saya tidak punya supir, dan saya tidak bisa bawa mobil sendiri. Jadi mobil ditinggal di kantor dan saya rapat di Manado,” katanya via pesan WhatsApp.
Kondisi ini disesalkan pemerhati Kota Bitung Steven Luntungan karena kebijakan yang ditempuh MM-HH dalam rangka pengurangan emisi gas buang, termasuk penghematan anggaran, yang bisa mendongkrak pendapatan sopir angkot, tidak diindahkan oleh pengguna kendaraan dinas.
“Ini gawat, apalagi pejabat kemudian membawa kendaraan dinas di hari bebas kendaraan yang digagas MM-HH,” tandasnya.
Dia menilai PNS yang tidak bisa menerjemahkan kebijakan pimpinan patut diberikan teguran keras.
“Wajib diberi teguran keras jika tidak indahkan aturan yang sudah dibuat,” tegas Luntungan.
Komentar