oleh

Tanpa Penyertaan Modal Alfred Salindeho Bawa Perubahan Signifikan di Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung

ZONAKAWANUA. COM, BITUNG—Kinerja Direktur Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Alfred Salindeho, SE, MM patut diapresiasi.

Pasalnya kurun waktu 4 bulan menjadi pimpinan di perusahaan milik pemerintah Kota Bitung tersebut, Alfred Salindeho mampu membuat pelayanan bagi pelanggan air minum menjadi semakin baik.

Bahkan kritikan yang selama ini menjadi bagian dari perusahaan tersebut semakin hari semakin berkurang, bahkan media sosial yang dulunya menjadi tempat kritikan para pelanggan, saat ini sudah jarang ditemui.

Usut punya usut, ternyata sejak diberi kepercayaan oleh Walikota Maurits Mantiri pada Oktober tahun 2022 lalu, Alfred Salindeho langsung gerak cepat untuk mencari persoalan yang terjadi di lapangan.

“Untuk mencari solusinya saya turun langsung ke lapangan untuk mengetahui apa yang harus dikerjakan dan masalah apa yang nanti diselesaikan. Kita mulai hari hulu, agar persoalan air minum ini tidak berlarut-larut,” ujar sir Ape sapaan akrab Alfred Salindeho, Senin (20/3).

Bahkan lanjut dia, saat ini Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung tidak ada lagi penyertaan modal dari pemkot. Tapi perubahan pada pelayanan kepada pelanggan sudah ada perubahan.

“Ada 1.194 sambungan baru dan pengaktifan sambungan lama yang sudah kami kerjakan untuk saat ini. Dan itu data hari Jumat pekan lalu, mungkin saat ini sudah ada penambahan,” jelasnya.

Dirinya pun membeber beberapa lokasi yang sebelumnya hanya mampu menyuplai air hanya 20 liter perdetik, tapi saat ini sudah diangka 70 liter perdetik.

“Daerah Kumersot dulunya hanya 20 liter perdetik tapi saat ini sudah 70 liter perdetik. Begitupun wilayah Tendeki, dari 20 liter perdetik sekarang sudah 40 liter perdetik,” kata sir Ape.

Ditambahkan pula, ada beberapa lokasi seperti Makelahi, Candi Managis, Mukat, Satal dan Lorong Kubur yang sudah 10 tahun persoalan air dilokasi itu tidak selesai, tapi dalam waktu 1 bulan semua sudah bisa dibereskan.

Ternyata hal itu bisa terselesaikan karena dirinya turun langsung ke lokasi bersama tim, baik Direksi maupun Dewan Pengawas.

“Saya turun langsung ke lokasi jika ada persoalan dan tidak hanya menerima laporan saja,” ujarnya.

Bahkan kata dia, jika sampai bulan Juni posisi cash flow tetap stabil makamanajemanajemen akan memberikan gaji 13 kepada karyawan.

“Saya beri target, jika sampai bulan Juni posisi keuangan tetap sehat maka akan diberi gaji 13,” ujarnya memotivasi karyawan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed