oleh

AMAK Desak Kapolda Copot Kapolres Bitung

ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulawesi Utara mendesak Kapolda mencopot Kapolres Bitung.

Hal ini disampaikan Ketua AMAK Sulut, dr. Sunny Rumawung buntut terjadinya kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (Sajam) dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Rumawung menyebut, pihaknya sudah lama menyoroti penjualan BBM bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bitung kepada para mafia.

Pasalnya menurut Rumawung, aktivitas ilegal yang selama ini dilakukan pihak SPBU dengan para mafia, terkesan dibiarkan oleh aparat tanpa ada tindakan tegas.

“Mafia BBM di Kota Bitung terkesan terjadi pembiaran dari aparat kepolisian. Mereka (mafia BBM_red) dengan bebas melakukan penimbunan,” Rumawung, Kamis (24/8/2023).

Sunny Rumawung pun dengan tegas meminta Kapolda mengevaluasi kinerja Kapolres Bitung. Akibat tidak adanya tindakan tegas dari Kapolres sehingga masalah pembunuhan terjadi.

“Lemahnya penindakan dari aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian sehingga peristiwa ini terjadi. Segera evaluasi kinerja Kapolres. Kalau perlu dicopot saja,” katanya.

AMAK juga mendesak agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BCL Manembo-nembo untuk dilakukan penutupan secara permanen.

Pasalnya menurut Rumawung, SPBU ini sudah lama memelihara para mafia penimbun BBM bersubsidi. Sudah beberapa kali SPBU ini diberi sanksi, namun tidak pernah berubah.

“Sudah berapa kali diberi sanksi SPBU tersebut. Dan kali ini sudah timbul korban jiwa, sebaiknya SPBU itu ditutup secara permanen,” kata Sunny Rumawung.

Diketahui kasus penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BCL Manembo nembo yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia diakibatkan masalah antrian untuk mengisi BBM jenis solar.

Korban FL (31) tahun dan tersangka J terlibat cekcok akibat berebut jalur antrian. Akibat kesalahpahaman itu, antara korban dan tersangka sempat adu jotos dan berakhir dengan pembunuhan di lokasi SPBU.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban dan tersangka sama-sama bekerja pada mafia BBM. Setelah mengisi BBM solar subsidi, mereka akan membawa ke para penimbun.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed