ZONAKAWANUA.COM, SANGIHE – Salah satu ciri khas dari suatu daerah adalah kebudayaan.
Seperti halnya Massamper, salah satu warisan budaya kesenian asal Sangihe, Sulawesi Utara yang kian mendunia.
Dimana sekelompok penyanyi membawakan lagu daerah Sangihe disertai tarian khas.
Tentunya, salah satu upaya untuk melestarikan budaya Massamper adalah dengan menggelar iven – iven guna merangsang antusiasme warga.
Seperti baru – baru ini diselenggarakan Pelka Pria GMIST di Tabukan, Sangihe yang cukup menjadi perhatian.
Puluhan peserta mengambil bagian pada lomba tersebut.
Masing – masing grup Massamper diwajibkan membawakan tiga kategori lagu yakni Cinta Badani, Cinta Rohani dan Seni Budaya.
Panitia akan melakun pengundian untuk menentukan nomor urut naik panggung.
Kemudian grup berikut harus membalas lagu yang dinyanyikan oleh grup lawan sebelumnya.
Menariknya, lomba masamper ini bukan hanya tentang kemampuan menghafal lirik lagu, namun juga ketepatan membalas syair lagu.
Salah satu yang paling menarik dari Massamper adalah cinta Badani karena mengandung syair lagu menarik serta mengundang decak kagum.
Sementara Caleg DPR-RI Partai Golkar Dapil Sulut, Ronny F Sompie, mengaku terpukau dengan kekayaan nilai budaya yang nampak dari lomba Massamper.
“Dengan upaya seperti ini, masyarakat Sangihe percaya bahwa semangat dan kecintaan terhadap budaya Massamper akan terus melekat pada generasi muda yang akan datang,” tutur Sompie.
Istimewanya, meski lomba Massamper memakan waktu yang cukup panjang namun banyak penonton yang rela menunggu semalaman hingga pentas usai.
Itulah alasan lomba Massamper tidak ditayangkan secara live tapi direkam kemudian ditayangkan di YouTube usai lomba, agar semua penonton hadir langsung di lokasi lomba.
Komentar