ZONAKAWANUA.COM, SULUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) calon anggota(Caleg) DPR – RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara, pada Sabtu (04/10/2023) lalu.
Pasca penetapan DCT Caleg DPR-RI Dapil Sulut, Partai Golkar kian optimis bisa merah 2 kursi untuk melenggang mulus menuju Senayan.
Terlebih jika melihat line up DCT Caleg DPR-RI Dapil Sulut yang diusung Partai Beringin.
Terdapat sejumlah nama potensial diantaranya, nomor urut 1. Tetty Paruntu, No 2. Dr Jerry Sambuaga, No 3. Dr. Ronny F. Sompie, SH., MH., No 4. Sitti Marijam Thawil, dan No 5. Adrian Jopie Paruntu.
Tak diragukan lagi, masing masing caleg sudah melakukan akselerasi di lapangan termasuk kegiatan sosialisasi dan tatap muka dengan masyarakat guna mencapai target partai.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa setiap caleg punya strategi masing – masing yang menjadi poin plus dan modal penting untuk meraih suara terbanyak pada pileg 2024 nanti.
Misalnya, Tetty Paruntu. Caleg no urut 1 yang hingga saat ini masih dipercayakan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut yang memiliki masa militan. Ia pernah menjabat Bupati Minahasa Selatan dua periode. Meraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi tahun 2015.
Di urutan 2. ada nama Jerry Sambuaga anak dari politisi Senior Golkar, Theo Sambuaga, yang kini menjabat Wakil Menteri Perdagangan. Jerry dianggap sukses mengangkat nilai ekonomi nasional sejak tahun 2019 – 2023. Ia juga menduduki jabatan sebagai ketua AMPI pusat.
Sedangkan di no urut 3. terdapat nama Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F Sompie, SH, MH. Nama Ronny Sompie sangat familiar di kalangan masyarakat Sulut Khususnya dan Nasional umumnya bahkan hingga ke internasional.
Pasalnya, Ronny Sompie merupakan salah satu putra daerah terbaik dengan dengan sederet prestasi gemilang.
Saat masih aktif sebagai anggota Polri, Ia pernah menduduki beberapa jabatan penting diantaranya, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kapolda Bali, Kepala Biro Kelembagaan Asrena Polri, Kepala Biro Wassidik Bareskrim Polri yang pertama hingga Kadiv Humas Mabes Polri.
Ia juga pernah dipercayakan mengemban tugas penting sebagai Dirjen Imigrasi KemenKumHam RI dan peraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi pada tahun 2019.
Menariknya, meski berlabel tokoh nasional namun Sompie tak segan memberikan perhatian khususnya masyarakat kalangan menengah kebawah.
Hal ini nampak saat RFS intens melakukan safari sosialisasi Caleg DPR RI ke 13 Kabupaten/Kota se – Sulut jauh sebelum penetapan DCT.
RFS kerap memberikan perhatian khusus berkaitan dengan kearifan lokal yang menjadi kekayaan ekonomi dan budaya serta pariwisata alam di setiap Kabupaten dan Kota yang dikunjungi.
Di Kabupaten Sangihe contohnya, Caleg RFS memberikan perhatian terhadap UMKM penghasil mie dari sagu, pembuatan kursi dan meja terbuat dari bambu batik, pembuatan alat musik bambu melulu serta seni budaya Masamper bahkan secara khusus menyaksikan secara langsung Lomba Masamper yg diselenggakaran oleh PK Bapak GMIST di Sangihe pada bulan yg lalu.
Berbicara potensi kelautan, Caleg RFS mendapatkan informasi tentang peluang para nelayan untuk dapat mengekspor ikan terutama ikan Tuna hasil tangkapannya ke Philipina tanpa harus ke Pelabuhan Bitung, karena harga ikan Tuna di Philipina Rp 250.000 perkilo, sementara di Pelabuhan Bitung hanya Rp 60.000 perkilo apalagi di Tahuna yang hanya dihargai Rp 40.000 perkilo.
Sementara di Bolmong Raya perhatian Caleg RFS diarahkan kepada hasil pertanian padi, pala, kelapa dan cengkih termasuk kesulitan yang dihadapi petani dengan adanya birokrasi rumit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dari Pemerintah.
Sedangkan untuk Minahasa Raya termasuk Bitung dan Manado sangat banyak hal yang diperoleh sebagai masukan yang bisa dibawa oleh Caleg RFS, ketika mendapat amanah sebagai Anggota DPR RI untuk diperjuangkan gedung Parlemen Senayan.
Kini RFS digadang – gadang sebagai salah satu putra daerah paling potensial yang layak mewakili Sulut di Senayan.
Menarik ditunggu pertarungan memperebutkan kursi DPR-RI Dapil Sulut.
Namun yang pasti, pilihan ada di tangan rakyat untuk menentukan siapa yang layak mewakili daerah Nyiur Melambai di pusat.
Komentar