ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, Fonny Tumundo memberikan sambutan pada pembukaan Asian Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School (ASMOPSS) ke-13.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bitung dan diikuti sepuluh negara Asia.
Dalam sambutannya, Fonny Tumundo mengatakan, Olimpiade Sains dan Matematika Internasional ini memberi kesempatan kepada para siswa tingkatan sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama untuk mengukur kemampuannya dalam memahami teori, eksplorasi dan aktivitas ilmu pengetahuan alam (sains).
Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung merasa terhormat diajak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaran kegiatan ini sekaligus merasa bangga mendapat kesempatan mengutus siswa Kota Bitung untuk ikut bertanding dalam olimpiade ini.
Lanjut Fonny Tumundo, dengan adanya kegiatan olimpiade ini, secara umum diharapkan akan menggairahkan para siswa di negara-negara peserta ASMOPSS untuk belajar lebih maju dibidang sains dan matematika dan secara khusus akan memberikan dampak positif dan menambah wawasan serta meningkatkan semangat untuk berprestasi di bidang pendidikan sains dan matematika bagi siswa sekolah yang ada di Kota Bitung.
Kami berharap olimpiade ASMOPSS ke 13 ini, bisa berjalan dengan baik dan akan terus berkelanjutan setiap tahunnya.
“Marilah kita semua bersama-sama, aktif meningkatkan pembelajaran sains dan matematika di sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan juga melestarikan budaya belajar dengan metode gampang, asik dan menyenangkan,” katanya.
Dirinya pun menyampaikan terimakasih kepada Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, Founder ASMOPSS Prof Yohanes Surya dan Presiden ASMOPSS Munasprianto Ramli Ph.D, para delegasi dan siswa negara peserta olimpiade, serta seluruh pemangku kepentingan dan seluruh pihak, yang sudah berkontribusi dan memberikan perhatian dalam kegiatan olimpiade ini.
“Semoga dengan kegiatan olimpiade ini, kita dapat memperkuat kerjasama antar bangsa dalam peningkatan mutu pembelajaran di bidang pendidikan sains dan matematika,” ujar Fonny Tumundo.
Komentar