ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Pandemi Covid 19 yang serba membatasi ruang gerak para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) atau industri kreatif mendorong Pemerintah berpikir keras dalam upaya pemulihan ekonomi daerah. Dengan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian menjadikan industri kretif sebagai salah satu sektor strategis.
Hal ini terungkap saat Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado Lenda Pelealu, menjadi Narasumber dalam acara Tourism Talk by Masata yang merupakan rangkaian iven Launching Manado Community Hub Fest 2021, bertempat di Kantor Dispar, Kawasan Megamas Manado, Sabtu (10/4/21).
“Menurut Survey, Manado terdepan diantara 15 kabupaten kota di Sulawesi Utara dalam bidang industri kreatif. Hadirnya Manado Community Hub nantinya kita harapkan akan menjadi wadah yang menjembatani pelaku ekraf dalam melakukan kegiatan,” tutur Lenda.
Diakui Pelealu, untuk eksis di masa pandemi, pemerintah dan para pelaku industri kreatif harus berjalan bersama.
“Kami merasa senang dapat berkolaborasi kala Pandemi, kita tidak akan berhasil apabila sendiri. Kita bergandengan tangan dalam memajukan industri kreatif. Di Manado tahap awal kita fokus empat sub sektor dahulu yakni kuliner, fashion, musik, dan fotografi,” kata Lenda.
Selain itu, Pelealu menambahkan, sub sektor lainnya berturut-turut juga akan dikembangkan, seperti kriya, TV dan radio, penerbitan, arsitektur, aplikasi dan games developer, periklanan, film, animasi, video, seni pertunjukkan, desain produk, seni rupa, desain interior, dan desain komunikasi visual.
Di satu sisi, Tommy Sutrisno selaku General Manager Indonesia Hotel Chapter Sulut Gorontalo mengingatkan, inti pariwisata adalah servis. ramah tamah, dan haruslah berkesinambungan.
“Kebersihan juga harus dijaga, dan masyarakatnya harus sadar wisata,” pesan GM Hotel The Sentra Manado ini.
Pada Launching Manado Community Hub Fest 2021 ini, sebanyak 15 menampilkan performa apik, 8 brand lokal fashion, 2 cooking cheff, dan komunitas fotografi ‘Spot Photograpers.
Sementara, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sulut, Dino Gobel menjelaskan, Manado sendiri masuk dalam prioritas pembangunan pariwisata Sulut.
“Sejak 5 tahun terakhir pariwisata Sulut berkembang pesat, terlihat dari konektivitas dengan negara-negara luar yang melakukan penerbangan langsung ke Manado. Contohnya, Garuda Indonesia membuka rute penerbangan Manado-Tokyo satu kali dalam sepekan, yang turut membawa produk ekraf kita,” kata Gobel.
Ia optimis pariwisata Sulut akan melonjak tajam dengan dibukanya kembali aktivitas pariwisata pasca Pandemi.
“Pelaku pariwisata kita sudah 90 persen yang melakukan vaksinasi. Target pertengahan tahun sudah mulai dibuka titik-titik tertentu. Saat ini agen luar negeri sudah antri untuk masuk ke Sulut. Saya juga mendapat data, secara regional Sulut hunian hotel sudah mulai bergerak melewati 40 persen,” kata staf ahli Gubernur bidang Pariwisata ini. (*/et)
Komentar