ZONAKAWANUA.COM, MINSEL – Daerah Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara terkenal sebagai salah satu penghasil sayuran dan rempah berkualitas.
Seperti yang terlihat dari postingan media sosial mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F Sompie SH MH, saat dirinya menyambangi tempat penampungan sayur mayur Desa Wulurmaatus, Modoinding.
Bukan rahasia lagi bahwa tokoh nasional asal Sulut satu ini konsisten berkontribusi positif bagi kemajuan Sulut termasuk di dalamnya petani.
Dirinya kerap mengeksplorasi dan “mempromosikan” nya melalui kanal media sosial, baik secara visual maupun artikel berita online.
Kali ini kunjungannya untuk melihat secara langsung tempat penampungan sayur yang terkenal berkualitas tinggi yang menjadi sumber pangan masyarakat di provinsi berjulukan bumi nyiur melambai.
Saat berada di Modoinding, Ronny Sompie Mengaku sangat bangga dengan usaha para petani dan pedagang sayuran yang terus berjuang untuk mengirim sayur ke berbagai pelosok.
Sebab kata dia, sayur mayur tersebut merupakan bahan makanan pokok dengan nilai kandungan vitamin dan gizi tinggi yang dapat membantu mencerdaskan anak bangsa.
“Ada batang bawang, kol, sambiki (labu), wortel, tomat dan kentang,” Kata Ronny Sompie.
Fungsionaris Partai Golkar ini membeberkan, bahwa pemilik penampungan sayur, Joy, sudah 10 tahun menggeluti usaha ini dan di gudang yang baru ini sekitar setahun.
“Tentunya kita bangga melihat hasil bumi di Sulawesi Utara, sangat melimpah dan subur. Maju terus para pejuang UMKM di daerah nyiur Melambai Sulawesi Utara,” ucap Jenderal asal Sukur Minut.
Sementara, kepada RFS, Joy selaku pengusaha sayur membeberkan bahwa berbagai tanaman holtikultura ia distribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia timur.
“Jadi Pak sayur disini kami kirim sampai ke Kalimantan, Weda, Ternate, Sorong Irian dan pasar lokal Manado, Bitung, Tomohon, Langowan,” jelas Joy kepada Jendral Sompie.
Joy pun sempat menceritakan tentang pahit manis petani dan pedagang sayuran yang terus bertahan untuk menghidupi keluarga di tengah berbagai tantangan.
“Yah kadang ada pasang surutnya dalam berjualan ini, kami membeli sayur dari perkebunan terus kami jual kembali,” parahnya.
Kata dia, musim menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian.
“Terkadang tidak semua untung, adakalanya rugi, seperti musim yang lalu dan juga bahan-bahan kebanyakan yang rusak,” tukas Joy.
Komentar