ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Bukan rahasia lagi jika sosok Ketua DPD Garpu Partai NasDem Kota Manado Adrey Laikun, ST, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Manado adalah salah satu polisi muda sekaligus kader terbaik partai besutan Surya Paloh.
Meski kiprahnya di kancah politik Manado terbilang masih seumuran jagung namun AL sapaan akrabnya, berhasil membuktikan kinerja sebagai pimpinan DPRD yang berkolaborasi dengan legislatif dalam membangun daerah.
Alhasil, Politisi kelahiran Pulau Bunaken ini kian menuai dukungan dari berbagai kalangan bahkan didorong maju dalam bursa Pilkada Manado 27 November mendatang.
Laikun digadang-gadang maju papan dua sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi sang tokoh populis, Jimmy Rimba Rogi (Imba) yang diisukan telah mendapat restu dari Partai Golkar sebagai calon Wali Kota Manado.
Pernyataan tersebut datang dari Ketua DPD I Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mengatakan pihak internal Partai sudah melakukan survei dan Imba adalah kandidat kuat.
“Kami sudah melakukan survei internal partai. Dan Pak Jimmy Rimba Rogi adalah kandidat kuat usungan partai kami dalam pilwakot november nanti,” tegas mantan Bupati Minsel 2 Periode tersebut
dalam acara buka puasa bersama DPD Golkar Sulut di Hotel Four Point, Senin (25/3/2024) malam.
Menarik mengulik lebih jauh latar belakang sosok Adrey Laikun dalam perbincangan politik.
Anak pulau yang menjadi representasi Nusa Utara ternyata merupakan ponakan dari mantan Kepala BNN RI, Prof. DR. Komjen Purn Polisi, Petrus Reinhard Golose.
“Laikun sendiri adalah magnitude dan fenomena yang menarik ditelusuri dalam jagat perbincangan politik di utara kota Manado yang masih kental mengalir darah Nusa Utara,” tutur Dosen Unsrat dan Pakar Hukum berdarah Nusa Utara Eugenius Paransi, saat berdiskusi bersama Wasekjen DPP Garpu Partai NasDem Andreas Andaria dan Ketua DPD Garpu Manado Adrey Laikun, Sabtu, (30/03/2024) di salah satu Cafe Kompleks Marina Plaza, Manado.
Andai kata tak mengesankan, menggairahkan dan menggerakan semua emosi, maka kisah dua karakter historis Mark Antony dan ratu Mesir Kuno Cleopatra, tak didramatisasi William Shakespeare ke atas panggung.
Demikian dalam kisah-kisah termasyur para pemimpin dunia, politik dan cinta seakan dua sisi dari satu mata uang. Dan sebagaimana pohon, gairah, semangat dan nasionalisme pun berakar di sana.
“Tanpa Mark Antony, sejarah kerajaan Mesir kuno tak terbaca segemilang hari ini meski Cleopatra memiliki kecerdasan dan kekuatan yang tak bisa diragukan. Hubungan cinta antara keduanyalah yang menempatkan negara Mesir dalam posisi kuat.
Di Indonesia, kita pun tak mungkin membincangkan Presiden Prabowo Subianto tanpa menyebut peran ibu Titiek Soeharto.
Begitu pun dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tanpa menyebut peran Ibu Selvi Ananda.
Di dunia politik, kisah-kisah inspiratif dan memesona dari ruang cinta bisa menjelma diksi heroik yang menggugah kesadaran publik dan menumbuhkan sense of belonging terhadap nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme,” Jelas Paransi yang diamini tokoh Nusa Utara, Alfein Gilingan.
Demikian pula kota Manado dengan keunikan politiknya tak mungkin tak lepas dari catatan kehidupan sang tokoh populis Jimmy Rimba Rogi dan Irawati Saleh serta Adrey Laikun dan Meike Polii.
“Mengapa tetap terasa ada yang istimewa dalam Keluarga Rogi Saleh dan Laikun Polii. Karena Keyakinan kuat, ketabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit unggul. Semua prestasi diri dari suami Irawati Rogi Saleh dan Meike Laikun Polii, adalah berkat keajaiban bibit unggul yang kokoh hingga bertumbuh kembang jadi kenyataan. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang hanya sekedar sampah, dia hanya tidak berada di posisi yang tepat.
Ada ungkapan, hidup itu seperti sungai dan setiap orang pun punya kelokannya. Nyaris seluruh rahasia orang sukses dimulai dari beragam kegagalan tapi tak ada kata berhenti untuk memulainya kembali,” Paransi (**)
Komentar