ZONAKAWANUA.COM, BITUNG—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program ‘KKP Peduli’ Healing Program dan Joy Sailing Anak-anak korban erupsi gunung Ruang Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (11/5/2024).
Kegiatan dilaksanakan di 2 Kapal Pengawas PSDKP yakni Hiu 15 dan Hiu 02. Kurang lebih 50 orang anak-anak korban erupsi gunung Ruang mengikuti healing program dan joy sailing di atas kapal pengawas PSDKP Hiu 15. Sementara para pendamping (orang tua) menumpang di kapal pengawas Hiu 02.
Selama perjalanan mengitari selat Lembeh, anak-anak korban erupsi gunung Ruang mengikuti sejumlah kegiatan yang sudah dipersiapkan. Dan raut wajah para anak-anak terlihat gembira. Mereka seakan telah melupakan peristiwa yang terjadi yang sempat membuat trauma pasca erupsi gunung Ruang di tempat tinggal mereka.

Kepala Balai Penyuluhan Pelatihan Perikanan (KP3) Natalia menyebut, tujuan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan diatas kapal untuk mencari suasana yang baru. Juga anak-anak korban erupsi gunung Ruang orang tuanya adalah berprofesi sebagai nelayan. Jadi kita cari suasana laut untuk melaksanakan kegiatan healing program dan joy sailing ini.
“Kebetulan pekerjaan orang tua mereka sebagian besar nelayan, jadi kita pilih diatas kapal. Suasana baru sekaligus memperkenalkan tentang laut kepada anak-anak,” jelas Natalia.
Lebih lanjut kata Natalia, dari awal pihaknya hadir memberikan bantuan memang terlihat kondisi mereka secara sikologis masih trauma dan stres. Namun sejak dilakukan healing program dan joy sailing, terlihat wajah anak-anak sudah mulai terlihat ceria.

Bahkan kata Natalia, secara perubahan sikologis sudah terlihat ada perubahan signifikan. Mereka tidak lagi trauma dan stres seperti awal-awal.
“Awalnya memang masih trauma dan stres, tapi setelah beberapa kali mengikuti program ini, anak-anak secara sikologis sudah mulai terlihat perubahan. Bahkan mereka sudah terlihat ceria saat ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera, Ady Chandra mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kehadiran Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk korban erupsi gunung Ruang.
Sejak awal KKP sudah melakukan evakuasi korban erupsi gunung Ruang maupun memfasilitasi para relawan untuk datang di pulau Tagulandang.
Dan kegiatan ini sebagai bentuk pendampingan karena mereka adalah anak-anak pesisir yang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai nelayan yang merupakan stakeholder utama Kementerian KKP dan harus kita perhatikan.
Lanjut Ady Chandra, mudah-mudahan hal ini dapat meringankan secara sikologis. Anak-anak yang mengikuti healing program dan joy sailing di kapal pengawas Hiu 15 adalah pengungsi yang ada di BLK Bitung dan sebagian dari tempat pengungsian di kota Manado.
“Bentuk kehadiran Kementerian KKP untuk korban erupsi gunung Ruang dan pendampingan untuk meringankan beban sikologis para korban. Mereka juga adalah stakeholder utama Kementerian KKP karena profesinya adalah sebagai nelayan,” ujar Ady Chandra.

Sementara Kepala PSDKP Bitung, Kurniawan mengatakan pada healing program dan joy sailing ini, PSDKP menyiapkan dua unit kapal pengawas yakni Hiu 15 dan Hiu 02. Ini bagian dari program PSDKP mengajar dan kepedulian terhadap sesama. Tujuannya buat anak-anak senang dan menikmati pemandangan selat Lembeh.
Sambil berharap kegiatan yang dilaksanakan diatas kapal ini berjalan lancar dan diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Suasana baru agar anak-anak senang dan bisa menikmati pemandangan selat Lembeh,” ujar Kurniawan.
Walikota Bitung Maurits Mantiri menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian KKP melalui PPS dan PSDKP yang sudah menggelar kegiatan healing program dan joy sailing untuk anak-anak korban erupsi gunung Ruang.
“Atas nama pemerintah Kota Bitung saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian KKP khususnya PPS dan PSDKP yang melaksanakan kegiatan yang sangat membantu korban erupsi gunung Ruang,” ujar Maurits.
Komentar