ZONAKAWANUA.COM_Senyum cerah anak-anak SD dan SMP di Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, kini tak hanya karena semangat belajar, tapi juga karena cahaya yang kini menyinari ruang-ruang kelas mereka.
PT. PLN (Persero) melalui program inovatif bernama SuperSun Sorong Ultimate for Electrifying Surya Untuk Negeri (SuperSUN) telah menghadirkan listrik bertenaga surya ke sekolah-sekolah yang selama ini hanya bergantung pada genset berbahan bakar bensin.
Di SD Negeri 8 Anggrek, Kepala Sekolah Teti Yasin tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Setelah bertahun-tahun harus mengatur waktu belajar siswa karena keterbatasan listrik, kini ia bisa lebih leluasa dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran.
“Saya selaku kepala sekolah sekaligus guru sangat bersyukur. Sekolah kami sangat membutuhkan listrik, apalagi saat anak-anak akan ujian dan butuh jaringan internet. Sekarang, semua jadi lebih mudah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala SMP Negeri 4 Anggrek, Fendi Modanggu, menyebut kehadiran listrik sebagai “angin segar” yang membangkitkan motivasi baru bagi guru dan siswa.
“Anak-anak lebih semangat. Guru-guru juga bisa lebih kreatif karena sekarang kita punya listrik yang stabil. Ini bukan sekadar bantuan, ini harapan baru,” ungkap Fendi.
Tak hanya di Pulau Dudepo, program SuperSUN juga telah menjangkau dua sekolah di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango: SD Negeri 11 Kabila Bone di Dusun Bunga, Desa Botutunuo, dan SD Negeri 10 Kabila Bone di Desa Molotabu. Di dua sekolah ini, sambutan hangat dan ucapan terima kasih mengalir dari para guru.
Kepala SDN 11 Kabila Bone, Jusup Raima Kasim, dengan nada tulus menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Ini bukan cuma soal listrik, tapi tentang masa depan anak-anak di sini. Semoga sekolah kami makin maju,” kata Jusup penuh harap.
Program SuperSUN yang digulirkan oleh PLN UP3 Gorontalo menjadi jawaban atas keterbatasan listrik di wilayah-wilayah terpencil.
Komentar