oleh

Penyaluran Dana Stimulan Perbaikan Rumah di Tagulandang Nyaris Ricuh, Sagune Janjikan Hal Ini

ZONAKAWANUA.COM, TAGULANDANG — Penyaluran bantuan dana stimulan perbaikan rumah bagi korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang nyaris berujung ricuh, Rabu (15/10/2025).
Kericuhan terjadi karena rencana Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui BPBD bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk menyalurkan dana bantuan dengan skema Rp2,25 juta dalam bentuk tunai sebagai upah tukang, sementara sisanya disalurkan dalam bentuk material bangunan, mendapat penolakan keras dari warga.


Dari pantauan www.zonakawanua.com, sejak pagi, ratusan warga telah memadati pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang untuk menyuarakan keberatan mereka terhadap mekanisme tersebut.
“Masyarakat meminta agar sisa dana bantuan 60 persen diserahkan dalam bentuk uang tunai, bukan bahan material melalui rekanan yang ditunjuk,” tegas Noon Kartini Mantauw, SH, tokoh masyarakat sekaligus warga Kelurahan Balehumara Lingkungan II.
Menurut Mantauw, sebagian besar warga sudah melakukan perbaikan rumah secara mandiri karena lambannya proses pencairan dana stimulan.
“Banyak rumah sudah diperbaiki dengan biaya sendiri, jadi masyarakat ingin menerima langsung dalam bentuk uang,” ujarnya.
Sebagai informasi, BPBD bersama Bank Mandiri menjadwalkan penyaluran tahap I termin II bagi 400 penerima manfaat. Penyaluran ini dibagi dua tahap, masing-masing termin 1 sebesar 40 persen dan termin 2 sebesar 60 persen, dengan nilai bantuan Rp15 juta untuk rumah rusak ringan dan Rp30 juta untuk rumah rusak sedang.

Nampak ratusan warga Tagulandang penerima manfaat bantuan stimulan yang memadati pendopo kecamatan Tagulandang, Rabu (15/10/2025).

Menghadapi desakan warga, Kepala Pelaksana BPBD Sitaro Joy Sangune menyampaikan pihaknya akan mengajukan perubahan petunjuk teknis (juknis) penyaluran ke BNPB agar bisa menyesuaikan dengan aspirasi masyarakat.

“Kami akan mengajukan permohonan perubahan juknis penyaluran untuk mengakomodasi keinginan masyarakat. Namun, kami harap pencairan dana 60 persen ini tetap disertai bukti nota pembelian,” ujar Sangune.
Joy juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaksesuaian teknis di lapangan.

“Kami mohon maaf karena saat ini di Bank Mandiri baru tersedia dana upah kerja sebesar Rp2,25 juta per penerima. Sisanya akan disalurkan minggu depan,” pungkasnya.

Penyaluran didampingi pihak Polsek Tagulandang, Koramil Tagulandang dan Posal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed