ZONAKAWANUA.COM, MANADO-Bencana banjir dan longsor yang menghantam sebagian besar wilayah di kota manado menyisakan pilu bagi warga masyarakat ibukota provinsi Sulawesi Utara.
Dari data yang dihimpun zonakawanua.com, banjir dan longsor pada Jumat (22/01/21) lalu, tak hanya menelan kerugian materi, namun juga kembali memakan korban jiwa.
Dua korban meninggal dunia, Johnly Bawole(Pria), longsor di kelurahan Ranotana Weru Lingkungan 5, dan Zima Inaku (pria), 74 tahun korban banjir di kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 2, Kecamatan Singkil menjadi korban bencana alam yang meluluh lantakan sebagian besar wilayah berkontur rendah di kota tinutuan.
“ Ini bencana kedua dalam kurun waktu seminggu. Kami tengah berupaya berkoordinasi dengan pemerintah setempat ( pala, lurah dan camat) mendata korban bencana untuk mendapatkan penanganan,” Ungkap Ibu Lee salah satu petugas lapangan BPBD kota manado. Sabtu (23/01/21)
Diketahui, banjir terparah terjadi di Karombasan, Ternate Tanjung, Perkamil, Banjer, Taas, Tikala dan sario. Sementara Puluhan Rumah mengalami Rusak parah akibat longsor di sejumlah titik, yakni Ranotana Weru, Teling Tingkulu, Taas, Paal IV, Malendeng dan kombos.
Terpantau, Pasca banjir yang diikuti dengan longsor, warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan material lainnya. (et)
Komentar