ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Pemerintah Kota Manado terus menggenjot pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Manado yang rencananya selesai pada pertengahan tahun 2021 ini.
Akan hal ini, sebagai bentuk transparansi pengerjaan pembangunan tahap dua RSUD Manado, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado melibatkan BPKP Perwakilan Sulawesi Utara untuk melakukan pendampingan probity audit.
” Untuk pembangunan RSUD Manado tahap dua dengan anggaran senilai 75,6 M kami meminta pendampingan probity audit dari BPKP,” terang Kepala Dinkes Kota Manado, dr. Ivan Sumenda Marthen MM, saat diwawancarai di ruang kerjanya, selasa (16/2/21).
Sumenda berharap, dengan adanya pendampingan probity audit dari BPKP Sulut dalam pengerjaan pembangunan RSUD Manado tahap II berjalan sesuai aturan yang ada.
“Jadi diharapkan dengan adanya probity audit ini pelaksanaan sesuai, bisa dipertanggungjawabkan, akuntabilitasnya terpenuhi, transparan dan kegiatan pembangunan ini berjalan sesuai aturan yang ada,” ucap Kadis Kesehatan.
Lanjut Sumenda, probity audit dilakukan dari tahapan perencanaan, penyusunan RAB, design, pengadaan barang barang dan jasa, tahap pelaksanaan dan tahap penerimaan hasil pekerjaan.
” Semua itu akan dilakukan Probity Audit oleh BPKP Sulut sehingga pembangunan ini bisa berjalan sesuai waktu yang tepat dengan kualitas dan mutu yang baik. Dengan harapan dapat membantu melayani masyarakat Manado, ” tandas Sumenda.
Diketahui, Rumah Sakit yang terletak di kelurahan Teling Tingkulu, Kecamatan Wanea ini nantinya juga akan difasilitasi dengan instalasi khusus menangani penyakit menular termasuk Covid 19.
” Jadi instalasi ini terpisah dari bangunan utama 7 lantai. Juga nantinya akan tersedia rumah duka di RSUD Manado, ” tutup Kadis Kesehatan.(et)
Komentar