ZONAKAWANUA.COM, MANADO – Warga Singkil Dua Lingkungan 2 mengeluhkan kondisi jalan setapak di belakang Gereja Bethany Indonesia Singkil yang tak kunjung dibangun hingga kini.
Kondisi jalan setapak yang merupakan akses utama warga ini curam, terjal dan licin sehingga kerap kali membahayakan warga apalagi di saat cuaca hujan.
Alhasil, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak layak dan memprihatinkan.
Padahal, menurut penuturan warga, pembangunan jalan ini telah diusulkan secara berjenjang melalui Musrenbang tingkat Kelurahan, kecamatan hingga kota.
Bahkan, petugas lapangan dari Dinas Perkim Kota Manado didampingi ketua lingkungan sudah dua kali melakukan pengukuran dan pengecekan titik lokasi.
Anehnya, meski sudah masuk dalam perencanaan PSU/DAU dana lingkungan tahun 2023 kelurahan Singkil, Namun sayangnya hingga saat ini pembangunan cor rabat di sekitaran GPDI Solagratia ini belum ada kepastian kapan akan direalisasi.
“Kami masyarakat Singkil Dua Lingkungan 2 mengeluhkan kondisi jalan kami (Setapak-red) yang sering menyebabkan warga terjatuh karena curam dan licin,” ujar Margaretha Pilongo, Warga Kelurahan Singkil Dua Lingkungan 2, kota Manado, Senin (10/12/2023).
Dirinya berhadap hal ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah melalui dinas terkait karena jalan ini sudah puluhan tahun belum pernah dibangun.
“Kalau boleh Pemerintah Kota Manado teristimewa bapak Andrei Angouw untuk memperhatikan keluhan warga dan segera membangun jalan kami,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Pemukiman Dinas Perkim Kota Manado Novy Pontoh, saat dimintai keterangan terkait hal ini, mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu sehubungan dengan masalah ini.
“Saya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu,” jawab Pontoh Jn via telp WA, Senin (11/12/2023).
Komentar