ZONAKAWANUA.COM,MANADO_UPT BP2MI Manado dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Utara mengadakan rapat koordinasi bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Utara,Kamis (15/04/21) kemarin.
Rapat koordinaasi dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Utara Erny B. Tumundo, serta dihadiri oleh Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kab/Kota Provinsi Sulawesi Utara, kepala bidang penempatan Disnakertrans Provinsi Sulut, kabid hubungan industrial Disnakertrans provinsi Sulut dan sekretaris Disnakertrans Provinsi Sulut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.Sulut Erny B. Tumundo, dalam Rakor menyampaikan mengenai pentingnya koordinasi antar lembaga dalam penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.
“Koordinasi merupakan langkah strategi yang harus terus menerus dilakukan oleh lembaga terkait agar kehadiran negara dalam melindungi pekerja dapat dirasakan dengan maksimal” kata Erny.
Sementara itu Hendra Makalalag selaku kepala UPT BP2MI Manado,dalam rapat yang membahas mengenai penempatan pekerja migran Indonesia ini,menyampaikan materi mengenai pelindungan pekerja migran Indonesia secara prosedural.
Selain itu Hendra juga banyak membahas mengenai bebererapa upaya langkah strategis UPT BP2MI Manado untuk memberikan pelindungan kepada CPMI, PMI dan keluarganya.
“Antara lain kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam rangka penyiapan calon pekerja migran agar menghasilkan PMI terampil dan profesional, sinergitas dengan beberapa lembaga pendukung penempatan dalam rangka fasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi CPMI, sosialisasi program penempatan pemerintah secara masif melalui media massa dan media sosial, pemetaan masyarakat Sulut yang berminat bekerja ke luar negeri, serta melaksanakan program pemberdayaan untuk PMI purna dan keluarganya” jelas Hendra.
Seluruh peserta rapat mengikuti dengan antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dalam rapat koordinasi ini. Rapat ditutup dengan mengambil kesimpulan bahwa sinergi antar lembaga terkait penempatan tenaga kerja baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya dalam memberikan pelindungan maksimal bagi pekerja migran Indonesia. (Immora)
Komentar