JAKARTA,Zonakawanua.com_ PT PLN (Persero) mengambil peran strategis dalam mewujudkan keadilan energi di Indonesia, terutama untuk 10.068 lokasi yang hingga kini belum memiliki akses listrik.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa wilayah-wilayah ini tersebar di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan kondisi geografis yang menantang.
Koordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Eri Nurcahyanto, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan seluruh wilayah tersebut dapat teraliri listrik dalam 4–5 tahun ke depan. “Presiden berkomitmen menyelesaikan masalah akses listrik ini dalam waktu lima tahun,” ujar Eri.
PLN merespons melalui Program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029 yang menjadi panduan strategis elektrifikasi nasional. Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa penyediaan listrik bukan sekadar soal penerangan, tapi juga simbol keadilan, kemajuan, dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk menjangkau wilayah terpencil, PLN mengadopsi pendekatan Lisdes New Way dengan model distributed generation dan smart microgrid berbasis energi terbarukan lokal, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berbasis baterai. Teknologi ini memungkinkan penyediaan listrik tanpa membangun jaringan konvensional yang mahal dan sulit dijangkau.
Strategi ini diperkuat dengan pemetaan geospasial untuk menentukan prioritas wilayah dan pendekatan teknis yang sesuai. Selain itu, PLN menggencarkan kolaborasi lintas fungsi, seperti sinergi dengan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM dan inisiatif sosial Light Up The Dream (LUTD).
Akses listrik diyakini akan membawa multiplier effect bagi masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, hingga ketahanan pangan. “Hadirnya listrik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh,” tutup Arsyadany.
Transformasi model penyediaan energi ini sejalan dengan tren global transisi energi berkelanjutan. Dengan roadmap Lisdes yang mulai dijalankan secara agresif, PLN menargetkan tidak hanya peningkatan rasio elektrifikasi, tapi juga peningkatan kualitas hidup jutaan warga di seluruh Indonesia. (**)
Komentar